Bogor, 13 Oktober 2021
Kampanye KPAID Kota Bogor untuk mewujudkan Kota Layak Anak sangat intensive dengan Promosi dan sinergi antar lembaga.Â
"Untuk menyukseskan program kami terus bersinergi dan bekerjasama dengan Legislatif, Dinas terkait, lembaga, NGO, komunitas hingga satuan RW dan RT. Targetnya Kota Bogor naik kelas sebagai kota layak anak" kata Dudih Syiaruddin S.Sos.,MM Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bogordalam siaran pers Minggu 10/10/2021
Program Sekolah Ramah Anak bukan sekedar jargontapi juga aksi nyata sehingga terinternalisasidan menjadi budaya di tiap satuan pendidikan
Forum diskusi terarah di tingkat kecamatan dan kelurahan yang digelar KPAID menggandeng DP3A Kota Bogor merupakan salah satu giat promosi untuk mensukseskan program tersebut. Kota Bogor mendapat level Madya selama 3 tahun berturut turut sebagai Kota Layak Anak harus termotivasi untuk naik ke tingkat selanjutnya.
"Tiga Konsep yang dikembangkan antara pihak kami dan DP3A:
Pertama, pendekatan wilayah di level RW (Rukun Warga), kelurahan hingga kecamatan dengan dibentuknya PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Basis Masyarakat) dan Forum Anak di tiap kelurahan.
Kedua, Kolaborasi tingkat satuan pendidikan untuk Program Sekolah Ramah Anak, kerjasama antar dinas melibatkan forum anak, duta anak, duta hari anak, guru konselling, tutor paud dan seluruh penyelenggara pendidikan.Â
Salah satu contohnya: KPAID Kota Bogor telah berkolaborasi dengan PKBM Bakti Nusa untuk pemenuhan pendidikan 1000 Anak Yatim Korban Covid 19.
Ketiga, Dukungan dari sektor bisnis dan pariwisata, ikut serta mendukung tujuan Kota Layak Anak. Program Horeka Mall Wae: Hotel Restoran Kafe Shopping Mall dan Wisata Edukasi Ramah Anak di Kota Bogor."ungkap Dudih