Mohon tunggu...
Agung Syukroni
Agung Syukroni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Mahasiswa Aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasih Ibu Tati, Merawat Anggota Keluarganya Di Tengah Keterbatasan

23 Desember 2024   06:30 Diperbarui: 22 Desember 2024   20:37 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Penyaluran Donasi Kepada Ibu Tati

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kami Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Program Studi Pendidikan Ekonomi yang beranggotakan Agung Syukroni Pinandita, Ananda Lingga Faradysa, Putri Riski Wulandari dan dosen pengampu Ibu Ade Putri Muliya, S.Pd.I.,M.Pd.l. Melalui program mata kuliah Kemuhammadiyahan (AIK III) menunjukkan komitmen dalam pengabdian masyarakat dengan melaksanakan program pemberdayaan keluarga dhuafa. Program ini kami fokuskan kepada keluarga Ibu Tati, seorang wanita berusia 65 tahun yang bertempat tinggal di  Jl. Tanah Merdeka Rt 01 Rw 05 Kel susukan, Kec Ciracas, Kota Jakarta Timur, yang selama bertahun-tahun berjuang menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan sosial. Dengan tema "Bersama Menuju Kemandirian: Pemberdayaan Ekonomi dan Kesehatan," kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.  

Gambar 2. Kondisi kesehatan suami ibu Tati
Gambar 2. Kondisi kesehatan suami ibu Tati

Keluarga Ibu Tati adalah salah satu potret kehidupan yang memerlukan perhatian khusus. Tinggal di sebuah rumah sederhana dengan kondisi pencahayaan minim dan perabotan yang sudah tidak layak, keluarga ini harus bertahan di tengah keterbatasan ekonomi. Kehidupan keluarga Ibu Tati semakin berat setelah sang suami menderita stroke pada tahun 2004 dan anak keduanya, bernama Rochim, mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan trauma dan gangguan kesehatan mental pada tahun 2019. Dengan tidak adanya sumber penghasilan tetap, keluarga ini hanya bergantung pada bantuan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  

Kami mahasiswa UHAMKA sebagai kelompok pengabdian masyarakat melakukan survei langsung untuk memahami kebutuhan mendesak keluarga tersebut. Dari hasil survei, kami menyusun berbagai program bantuan, mulai dari penggalangan dana melalui media sosial hingga pendistribusian kebutuhan pokok seperti sembako, perabotan rumah tangga, dan dukungan spiritual. Program ini juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar untuk saling membantu, menciptakan jejaring sosial yang dapat mendukung keluarga Ibu Tati secara berkelanjutan.  

Pelaksanaan program berlangsung sejak Oktober hingga Desember 2024, dimulai dengan survei dan pembuatan dokumentasi kondisi keluarga, diikuti oleh kampanye donasi yang tersebar melalui berbagai platform digital. Dalam waktu kurang dari dua bulan, kami berhasil mengumpulkan sejumlah Fundraising sebesar  Rp1.340.000 yang kemudian digunakan untuk membeli kebutuhan mendesak seperti kasur, lemari, dan sembako. Penyaluran bantuan dilakukan pada 18 Desember 2024, setelah persiapan matang selama beberapa minggu .Tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan, kami berupaya memberikan dukungan jangka panjang kepada keluarga Ibu Tati. Harapannya, keluarga ini tidak hanya menerima bantuan material, tetapi juga mendapatkan semangat dan dorongan untuk menghadapi tantangan hidup.

Gambar 3.  Hasil Fundraising
Gambar 3.  Hasil Fundraising

Dalam wawancaranya, ketua pelaksana kegiatan, Ananda Lingga Faradysa, menyatakan bahwa pemberdayaan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam menjadi solusi strategis untuk mengatasi kemiskinan. "Kami ingin memastikan bahwa keluarga dhuafa tidak merasa sendirian. Dengan bantuan ini, kami berharap mereka dapat memulai hidup baru dengan lebih mandiri," ujar Ananda.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada keluarga Ibu Tati, tetapi juga menjadi pembelajaran berharga bagi mahasiswa UHAMKA dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata. Pendekatan berbasis Surah Al-Ma'un yang menekankan pentingnya menolong orang-orang yang membutuhkan menjadi landasan teologis dalam pelaksanaan program ini. Dengan semangat gotong royong dan nilai keadilan sosial, program ini bertujuan untuk memberikan harapan baru bagi keluarga dhuafa agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.  

Program pemberdayaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berkontribusi dalam membantu sesama, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan. Kisah perjuangan Ibu Tati bersama dukungan mahasiswa UHAMKA adalah contoh nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat dan institusi pendidikan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial.  

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun