Nilai "silih asah, silih asih, silih asuh" dapat diterapkan dengan mengajarkan siswa untuk menghargai perbedaan dan saling mendukung. Sebagai guru, kita bisa menanamkan nilai kerjasama dan saling membantu antar siswa, agar mereka tumbuh dengan sikap saling menghormati.
Menggunakan Bahasa yang Sopan
Menggunakan bahasa yang sopan dan penuh penghormatan, sebagaimana diajarkan dalam etiket Sunda, dapat diterapkan dengan mengajarkan siswa untuk berbicara dengan baik, baik kepada teman maupun guru. Kebiasaan seperti mengucapkan "terima kasih", "tolong", dan "maaf" sebaiknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menunjukkan Kesantunan dalam Perilaku
Sikap lemah lembut yang menjadi ciri khas orang Sunda dapat dicontohkan dengan berbicara dan bertindak dengan penuh kesabaran. Guru yang sabar dan mendengarkan dengan penuh perhatian akan menjadi teladan yang baik bagi siswa.
Menciptakan Keharmonisan
Pandangan hidup orang Sunda yang menekankan keharmonisan dapat diterapkan dengan menciptakan suasana sekolah yang damai dan inklusif. Sebagai guru, kita bisa mengajarkan siswa cara berkomunikasi dengan efektif dan penuh empati untuk menciptakan hubungan yang harmonis di kelas.
Mengambil Keputusan dengan Bijak
Prinsip "lemah lembut" mengajarkan untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Sebagai pendidik, kita dapat menunjukkan sikap sabar dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah, agar siswa dapat belajar untuk mempertimbangkan segala hal dengan hati-hati sebelum bertindak.
Kesimpulan