Mohon tunggu...
Agung EfendiSaputra
Agung EfendiSaputra Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi main game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Menjadi Masyarakat Sunda" Perubahan Diri dan Penerapan di Sekolah

25 Oktober 2024   21:30 Diperbarui: 25 Oktober 2024   22:12 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Menjadi Masyarakat Sunda" memiliki nilai yang mendalam untuk dipelajari, terutama bagi yang ingin memahami budaya, sejarah, dan kearifan lokal Sunda. Memahami kebudayaan Sunda bukan hanya mengenal bahasa atau tradisi semata, melainkan juga mengenal cara berpikir, berinteraksi, dan bagaimana masyarakat Sunda menjalani kehidupan sehari-hari.  Pengetahuan dan pengalaman baru yang didapat dari memahami masyarakat Sunda memberi siswa berbagai pengetahuan baru, seperti:

Sejarah dan Asal-Usul Masyarakat Sunda

Belajar mengenai sejarah kerajaan-kerajaan Sunda seperti Tarumanegara dan Pajajaran, serta bagaimana masyarakat Sunda berkembang dari masa ke masa. Hal ini dapat membantu memahami konteks sejarah masyarakat Sunda dan bagaimana nilai-nilai tersebut masih bertahan hingga kini.

Bahasa Sunda dan Penggunaannya

Bahasa Sunda memiliki tingkatan bahasa yang unik, yaitu undak-usuk bahasa. Hal ini mengajarkan tentang etika dalam berkomunikasi dan menghormati orang lain melalui penggunaan bahasa yang tepat. Dengan belajar bahasa Sunda, kita menjadi lebih menghargai perbedaan budaya bahasa dan tata krama dalam berinteraksi.

Tradisi dan Adat Istiadat Sunda

Tradisi masyarakat Sunda seperti ngaruat, seren taun, dan mapag sri adalah contoh bagaimana budaya Sunda kaya akan simbol dan makna filosofis. Tradisi-tradisi ini bukan hanya perayaan, tetapi juga cara masyarakat Sunda berterima kasih kepada alam dan menjaga hubungan dengan Tuhan.

Nilai-Nilai Kearifan Lokal

Dalam budaya Sunda terdapat nilai kearifan lokal seperti silih asih, silih asah, dan silih asuh, yang berarti saling menyayangi, saling mengajarkan, dan saling membimbing. Nilai-nilai ini mengajarkan pentingnya gotong-royong, saling menghormati, dan menjaga persatuan di tengah masyarakat.

Perubahan yang terjadi setelah mempelajari materi ini, antara lain:

Meningkatnya Kesadaran Akan Identitas Budaya

Dengan mempelajari kebudayaan Sunda akan lebih menyadari pentingnya identitas budaya. Hal ini dapat mendorong diri untuk merasa bangga dan lebih menghargai budaya Sunda sebagai warisan yang berharga.

Memperluas Perspektif dan Pemahaman Antarbudaya

Kita menjadi lebih terbuka dan menghargai budaya lain karena belajar dari keunikan budaya Sunda. Ini dapat membantu menciptakan sikap toleransi dan saling menghormati antarbudaya di sekolah dan di masyarakat.

Perkembangan Karakter dan Etika

Nilai-nilai dalam budaya Sunda, seperti undak-usuk dalam bahasa dan silih asih dalam kehidupan sehari-hari, membantu memperkuat karakter, seperti kesopanan, saling menghormati, dan kerja sama.

Rasa Tanggung Jawab untuk Melestarikan Budaya Lokal

Dengan mengenal nilai-nilai luhur masyarakat Sunda, akan merasa lebih bertanggung jawab untuk ikut melestarikan budaya ini. kita bisa merasa terpanggil untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan budaya atau menjadi bagian dari komunitas yang melestarikan adat Sunda.

Praktik yang bisa diterapkan di sekolah, antara lain:

Pengenalan dan Penggunaan Bahasa Sunda

Sekolah dapat mengadakan hari khusus untuk menggunakan bahasa Sunda dalam kegiatan belajar mengajar atau kegiatan sekolah lainnya. Ini bisa menjadi cara efektif untuk mempraktikkan undak-usuk bahasa dan memperkenalkan siswa pada tata bahasa yang sopan.

Kegiatan Kebudayaan Sunda

Sekolah bisa menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti seren taun atau festival budaya Sunda yang melibatkan siswa dan guru. Dengan terlibat dalam kegiatan budaya, siswa dapat merasakan langsung atmosfer budaya Sunda dan memahami nilai-nilai di baliknya.

Penerapan Nilai "Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh" di Lingkungan Sekolah

Nilai ini bisa diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari seperti saling membantu dalam belajar (misalnya, belajar kelompok), saling mendukung dalam berbagai kegiatan, dan saling mengingatkan untuk menjaga etika di lingkungan sekolah.

Pembelajaran Sejarah Sunda di Mata Pelajaran Sejarah

Sekolah dapat memasukkan materi sejarah Sunda lebih dalam dalam pelajaran sejarah, sehingga siswa lebih memahami peran masyarakat Sunda dalam sejarah nasional. Ini membantu siswa memahami sejarah daerah sebagai bagian dari sejarah bangsa.

Pelatihan Seni dan Musik Sunda

Sekolah bisa mengadakan pelatihan seni Sunda, seperti angklung, jaipongan, atau kacapi suling, sebagai ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan kemampuan seni sambil tetap melestarikan budaya tradisional.

Kesimpulan yang dapat diambil dari "Menjadi Masyarakat Sunda" yaitu mempelajari kebudayaan Sunda memberi kita wawasan baru tentang nilai-nilai dan tradisi lokal yang kaya makna. Perubahan positif yang terjadi setelah mempelajari materi ini, seperti meningkatnya kesadaran akan identitas budaya dan terbentuknya karakter yang lebih baik, memberikan manfaat jangka panjang. Dengan menerapkan berbagai praktik yang relevan di sekolah, siswa tidak hanya belajar tentang budaya Sunda, tetapi juga turut serta dalam melestarikannya, menjadikannya bagian dari identitas dan karakter mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun