Mohon tunggu...
Agus Miftah Farid
Agus Miftah Farid Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Gen Z Rentan Terhadap Depresi?

12 Juli 2024   10:53 Diperbarui: 12 Juli 2024   11:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi stress karena pekerjaan-(Freepik/cookie_studio)

Generasi Z, yang terdiri dari orang-orang yang lahir antara pertengahan tahun 1990an dan awal tahun 2010an, seringkali memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi dibandingkan  generasi sebelumnya.

Fenomena ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran di kalangan profesional kesehatan mental, namun juga keprihatinan masyarakat yang mendalam.

Lalu apa sebenarnya penyebab tingginya tingkat depresi di kalangan Gen Z?

1. Teknologi dan Keterhubungan Sosial

Gen Z tumbuh dengan teknologi yang mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi. Media sosial menawarkan konektivitas global yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun juga membawa tekanan baru.

Persaingan untuk mendapatkan perhatian dan persetujuan secara online sering kali menimbulkan perasaan tidak mampu dan stres.

2. Beban Akademis dan Karier

Tuntutan akademis yang tinggi dan persaingan yang ketat di dunia kerja dapat menjadi penyebab utama terjadinya stres dan kecemasan.

Gen Z sering kali merasakan tekanan untuk mencapai hasil yang ditetapkan secara tradisional, seperti mendapatkan nilai bagus, mendapatkan gelar bergengsi, atau membangun karier yang sukses.

3. Ketidakpastian Ekonomi dan Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun