Mohon tunggu...
wiji agustin
wiji agustin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Resensi Buku: Public Speaking "Kunci Sukses Bicara di Depan Public"

4 November 2016   13:40 Diperbarui: 4 November 2016   13:44 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resensi Buku Public Speaking

Sebagai seorang praktisi yang cukup berpengalaman dibidang Public Speaker, buku karya Fitriana Utami Dewi ini sangat menarik untuk dibaca. Sebagai seorang dosen profesional dan tentor yang handal tentu tidak diragukan lagi. Pengalamannya selama ini sebagai seorang pengajar (dosen) dan seorang tentor telah dituangkan secara sistematis dalam buku ini secara step by step sehingga mudah diikuti dan dipraktekkan oleh siapa saja yag berminat mengembangkan diri menjadi seorang public speaker. Buku ini telah mampu menyuguhkan teknik-teknik dahsyat untuk menjadi seorang pembicara hebat.

Dalam buku Public Speaking karya Fitriana Utami Dewi dengan sangat lugas membongkar semua rahasia menjadi publik speaker yang profesional. Fitriana memaparkan bagaimana metode mengambil simpatik pendengar dan apa saja yang harus dihindari saat menjadi pembicara di muka publik. Ternyata ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum tampil di atas panggung.

Berbicara di muka umum bukanlah hal yang mudah. Ada banyak kegetiran yang biasa muncul. Rasa tidak percaya diri, gugup, gemetar, takut salah, dan kegetiran lainnya. Rasa tidak percaya diri ini muncul, salah satunya diesababkan wawasan yang kurang komperehensif.

Mungkin tidak salahnya kita menyimak pendapat Charles Bonar Sirait, Penulis buku The Power of Public Speaking, beliau berpendapat ; “Siapa pun memiliki kesempatan untuk berbicara di depan publik. Bukan hanya selebritis, politikus, orator yang berhak menggunakan gelar pembicara publik. Keahlian itu ada dalam setiap manusia, dan perlu dikembangkan, perlu dilatih.”

Lain lagi pendapat Mario Teguhh, Motivator The Golden Ways, beliau berpendapat ; “orang-orang yang berhenti akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih belajar terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”.

Sementara itu, Tukul Arwana, Presenter Bukan Empat Mata mengatakan,”Saya ini seperti pisau yang jelek tapi diasah terus sehingga bisa jadi tajam..”

Hal sangat penting lainnya, yaitu melihat tingkat pengetahuan pendengar. Sepintar apapun seseorang jika berbicara dengan orang yang tingkat pemikirannya di bawah level, audiens tidak akan paham. Karena tujuan speaking adalah saling mengerti dan memahamkan.

Hal yang patut dihindari sebagai seorang public speaker adalah berbicara yang belum tentu ia mampu melaksanakannya. Audiens biasanya selalu memantau pekerjaan dan kepribadian seorang pembicara. Hal lainnya yang harus dihindari adalah pamer ilmu. Maksudnya, hanya membeberkan berbagai keilmuan yang dimiliki tanpa disandingi dengan rasa tawadu’ atau tidak sombong.

Buku setebal 261 halaman karya Fitriana Utami Dewi dibagi menjadi sebelas bagian . Pada bagian pertama , Public Speaking : Kunci Meraih sukses, dibahas mengenai Pentingnya belajar Public Speaking, mencari peluang bisnis modal mulut, dan kunci kesusksesan bicara didepan publik.

Pada bagian kedua buku ini diberi sub judul Public Speaking dan Public Relatian,dibahas mengenai pengertian public speaking dan public relation, ruang lingkup public speaking, fungsi dan peran public relation, unsur-unsur apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi publik speaking. Pengaruh atau dampak yang dihasilkan jika berhasil menjadi seorang public speaking, modal dasar praktisi public relation.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun