Mohon tunggu...
Agus Santosa
Agus Santosa Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru Sosiologi pada SMA Negeri 3 Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Mengikuti Olimpiade Guru Nasional 2017 #2

1 Desember 2018   17:54 Diperbarui: 1 Desember 2018   18:17 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari kedua: Workshop Eksperimen di Fakultas Ilmu Sosial Kampus UNY

Setelah semalam "disiksa" dengan 100 butir soal yang harus selesai dalam 90 menit, di hari kedua OGN, peserta mulai pukul 07.00 sudah diarahkan untuk datang ke tempat workshop dan eksperimen di fakultas yang sesuai. Bidang Sosiologi dilaksanakan di Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial UNY.

Dulu saya kuliah di fakultas ini pada Jurusan Pendidikan Geografi ketika masih zamannya IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan), dan fakultas ini bernama FPIPS (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial).

Perasaan deg-degan muncul dan saya alami lagi ketika para peserta dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan. Penataan kursi membentuk model huruf "U". Di bagian tengah ruang diletakkan kotak-kotak kardus bahan workshop yang bernomor 1 sampai dengan 15.

Ketua dewan yuri memulai dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan prosedur. Para peserta mendengarkan dan mengikutinya dengan cermat. HP harus dimatikan. Komunikasi internet di ruang workshop pun diputus. Workshop eksperimen dimulai tepat pada pukul 08.00. Kegiatan Pertama, peserta membuat analisis kebutuhan. 

Kepada peserta diberikan waktu 30 menit untuk menuliskan dengan tulisan tangan tentang analisis kebutuhan, yang meliputi profil guru, kelas dan kompetensi dasar yang akan dieksperimenkan, profil murid di sekolah yang diampu oleh guru, sarana dan prasaran sekolah yang tersedia, dan rencana dalam garis besar apa yang akan dilakukan.

Saya menyelesaikan analisis kebutuhan ini dalam waktu kurang lebih 20 menit. Waktu yang tersisa, 10 menit, saya gunakan untuk membayangkan apa yang ada di dalam kotak-kotak yang ditata rapi di tengah ruangan, dan oleh ketua dewan yuri diinformasikan bahwa itulah bahan workshop yang berupa bahan-bahan bekas pakai. 

Ditegaskan oleh yuri bahwa media yang dibuat harus hanya menggunakan bahan-bahan yang disediakan, tidak diperkenankan menambah bahan atau menggunakan media yang dibawa dari rumah atau sekolah. Bahan-bahan media yang dibawa sendiri oleh beberapa peserta pun sementara disimpan oleh panitia.

Kegiatan Kedua, membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) lengkap sesuai ketentuan Kurikulum 2013 yang berlaku, merancang media pembelajaran yang disebut sebagai ecomedia sederhana, media ramah lingkungan, karena menggunakan bahan-bahan bekas pakai.

Kesempatan ini juga kali pertama saya mendengar istilah ecomedia, media pembelajaran ramah lingkungan, yang tampaknya memang merupakan jenis media pembelajaran Non-IT yang dikembangkan di Jurusan Sosiologi FIS UNY. Barangkali para stakeholder di Jurusan Sosiologi UNY ini berpikiran bahwa karena bersifat Non-IT dan menggunakan bahan-bahan bekas pakai, menjadikan media ini dapat digunakan oleh semua sekolah dengan fasilitas apapun adanya. Demikian yang berkecamuk di pikiran saya.

Pukul 08.35, kegiatan yang akan berlangsung sampai dengan pukul 16.00 ini dimulai. Sesuai dengan analisis kebutuhan saya, saya akan merancang pembelajaran pada 2 X 45 menit pertemuan pertama tentang perubahan sosial dan dampaknya di kelas XII Semester 1. Saya mengingat apa yang saya tulis di analisis kebutuhan, kelas XII IPS terdiri atas 13 orang peserta didik, IQ di atas rata-rata plus, masuk di SMA Negeri 3 Yogyakarta dengan nilai pada SHUN di atas 379, berasal dari keluarga yang mengerti dan memahami pendidikan, sebagian besarnya adalah anak-anak aktivis event atau kegiatan sekolah, mereka memiliki pandangan kritis dan sebagian besarnya adalah ekstrovet, dan cepat bosan dengan keadaan. Saya berfikir: rancangan pembelajaran dan media yang akan saya buat harus sesuai dengan karakteristik mereka. Ini tafsiran saya terhadap apa yang di pikiran dewan yuri, pak Grendi Hendrastomo, Ketua Jurusan Sosiologi UNY, dan Ibu Indah Sri Pinasti, dosen senior Sosiologi UNY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun