Mohon tunggu...
agus salim
agus salim Mohon Tunggu... -

sekolah di SMA N.1 GALUT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Susah Tidur

14 Januari 2012   09:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:54 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku susah tidur

terpenjara dalam angan-anagn

seperti malaikat aku setia pada malam

juga bintang-bintang

kudapati air mengalir dan terbang

melintas mimpi-mimpi

dan terburu-buru

ingin ini berakhir

seperti mimpi diujung subuh

tak ada bayang-bayang yang mampu mengikat makna

dan menjelajah pasir setiap jengkal

sambil berbisik arti dari dunia

tapi sudah ya sudah

terlanjur mataku tertutup

di penjara dalam kenangan

aku tak mampu mengatakan pada dunia

bahwa hari ini aku tak bisa menggapai mimpi

terlalu jauh aku terpenjara di tengah padang pasir

menghisap kaktus-kaktus tak suci

tercemar reklame-reklame tanpa perizinan

aku sudah mati dihempas gelombang janji yang terasing dilautan

seperti hiu sulit sekali digapai...

sambil menghitung jari

aku memilih kepingan hidup

dan memaksanya ada dalam kantong celanku

aku berlari kejalan tanpa ayah

seperti kucing aku hampir berantakan dalam tidihan ban-ban raksasa

telah berulang kali aku jatuh

bahkan diatas tangga gedung-gedung dpr

tapi aku tetap jadi diriku

susah tidur

dimalam yg gelap aku menembus cahaya kedalam gelap

terperangkap bintang-bintang

dan bulan

aku harus setia rupanya

pada tanah dan langit sambil belajar memejamkan mata

meski dingin ini mengusik bulu roma

dan luka hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun