Mohon tunggu...
Rana Farrasati
Rana Farrasati Mohon Tunggu... Ilmuwan - Agriwatch - share knowledge and information about agriculture nowadays!

full time researcher, half time illustrator and musician.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Enigma Kelapa Sawit di Indonesia, Ekonomi vs Ekologi

21 Juni 2018   14:47 Diperbarui: 21 Juni 2018   14:47 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, peran pemerintah (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Pertanian,Presiden), lembaga hukum, Pusat Penelitian dan stakeholders terkait secara terintegrasi diharapkan dapat turut mendukung upaya penegakan hukum yang adil dan bijaksana dalam mengelola sumber daya alam nusantara.

Berdasarkan paparan di atas, diketahui bahwa setiap komoditas yang menghasilkan minyak nabati pasti berasal dari proses alih guna lahan dan tidak akan dapat menggantikan fungsi hutan hujan tropis dalam keseimbangan ekosistem. 

Namun demikian, sebagai konsumen dari minyak nabati adapun langkah yang dapat dilakukan untuk tetap mengkonservasi hutan dan mempertahankan biodiversitas yang ada didalamnya adalah dengan menerapkan konsep #BeliYangBaik, yaitu dengan melihat secara jeli produk kelapa sawit dan turunannya yang sudah tersertifikasi oleh RSPO dan ISPO. Produk yang telah tersertifikasi tersebut berasal dari perkebunan #SawitYangBaik dan dikembangkan dengan konsep ramah sosial dan ramah lingkungan, sehingga dampak negatif dapat diminimalisir dan menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.

______________________________________________________________

[1] Ditjenbun. 2014. Statistik Perkebunan Indonesia 2013-2015. Kelapa Sawit. Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementerian Pertanian. Jakarta.

2  Darmosarkoro, W., E. S. Sutarta, and S. Rahutomo. 2010. Facing climate change issue on oil palm industry in Indonesia. Proceeding of International Oil Palm Conf. June 1-3, 2010. Yogyakarta.

3 Henson, I. E. 1999. Comparative eco-physiology of oil palm and tropical rain forest. Oil and Environment: A Malaysian Perspective. Kuala Lumpur. Malaysian Oil Palm Growers Council. Malaysia.

4 Harahap, I. Y., Y. Pangaribuan, E. S. Sutarta, dan Taufiq C. Hidayat. 2008. Kelapa sawit dan Lingkungan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 24p.

5           RSPO "Reducing green house gas emissions from land use changes for oil palm development" by Fahmuddin Agus, Petrus Gunarso, Bambang H. Saharjo,  Abdul Rashid, K.T. Joseph,  Khali Hamzah, Nancy Harris and Meine van Noordwijk, 2011 is in the RSPO link: rt9.rspo.org

6  Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2013. Model pengembangan sistem integrase tanaman-sapi berbasis inovasi.  IAARD Press. Jakarta.

7 Wenten, I.G. 2004. Solusi terpadu program zero waste effluent dan integrase kebun-ternak dalam industry CPO. Seminar nasional sistem integrase tanaman-ternak: 1-11.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun