Mohon tunggu...
Agritya Pinka Sari
Agritya Pinka Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya bisa menulis terkait topik-topik yang saya suka disini!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Saluran Air yang Dangkal dan Tersumbat Pemicu Terjadinya Banjir

19 Desember 2023   23:25 Diperbarui: 20 Desember 2023   00:45 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DKI Jakarta merupakan wilayah dataran rendah yang berada diantara hulu sungai dan pesisir sehingga potensi terjadinya banjir cukup besar. Banjir merupakan peristiwa melimpahnya air yang meluap ke daratan akibat curah hujan yang tinggi dan disebabkan oleh beberapa faktor atau masalah lain, sehingga air tidak dapat dialirkan dengan baik ke saluran air yang ada atau tidak dapat menyerap ke permukaan tanah. Curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu yang lalu menimbulkan terjadinya banjir secara tiba-tiba disalah satu wilayah yang berada di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur. 

Banjir tersebut terjadi karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, saluran-saluran air yang ada di pemukiman dan ditepi jalan wilayah tersebut yang sudah dangkal jarak jalan dan tinggi saluran air hampir setara serta sempit, saluran air tersebut juga sudah tidak mampu lagi untuk menampung banyaknya air yang mengalir serta tidak terserapnya air oleh permukaan tanah. 

Akibatnya terjadi luapan air, air meluap sekaligus menggenangi jalan. Permasalahan banjir yang terjadi tidak hanya diakibatkan karena saluran air saja jutru hal tersebut juga diperparah ketika adanya sampah-sampah yang terbawa air dan menyumbat saluran air tersebut, sehingga air meluap kemana-mana. 

Dampak yang dirasakan oleh masyarakat-masyarakat wilayah tersebut saat banjir banyak serangga yang menaiki tembok ataupun pagar rumah warga, ketika hujan berenti beberapa waktu kemudian dan air juga sudah mulai surut banyak sampah yang tertinggal dan berserakan dijalanan karena sampah yang terbawa air, sampah tersebut juga menimbulkan bau yang tidak sedap dan jalanan menjadi sangat terlihat kotor. 

Hal ini perlu diadakan penanganan atau solusi yang tepat agar banjir yang ditimbulkan tidak semakin parah, selain itu berharap masyarakat sekitar untuk lebih peduli dengan lingkungannya dengan tidak membuang sampah kesaluran, khususnya di musim penghujan.

Permasalahan banjir dan solusi dalam bidang ilmu-ilmu sosial :

1. Sosiologi

Masyarakat dengan lingkungan tidak dapat dipisahkan, kurangnya kepekaan atau kesadaran masyarakat terhadap lingkungan disekitarnya dapat menimbulkan permasalahan serta kerusakan lingkungan. 

Banjir merupakan permasalahan sosial yang berdampak pada lingkungan sosial, pada saat banjir banyaknya sampah yang terbawa aliran air dan tertinggal dijalanan, sampah tersebut tidak lain merupakan akibat dari perilaku masyarakat yaitu membuang sampah yang masih sembarangan tidak pada tempatnya, dengan mudahnya membuang sampah pada saluran air karena perilaku malas mencari kotak pembuangan sampah. 

Untuk mengatasi kerentanan terjadinya banjir perlu dilakukan sosialisasi di lingkungan tersebut tekait banjir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan perlu solusi yang harus dilakukan seperti melakukan gotong royong misalnya membersihkan saluran air bersama-sama warga sekitar.

2. Geografi

Banjir yang ditimbukan juga akibat dari tidak terserapnya air ke permukaan tanah, tidak adanya resapan air diwilayah tersebut berarti berkurangnya jumlah pohon dan tanaman di lingkungan tersebut atau adanya perubahan tata guna lahan, serta kepadatan penduduk. Dapat dilakukan upaya penanaman pohon di lahan kosong atau halaman rumah masing-masing, semakin banyak pohon yang ditanam dapat semakin banyak meresap air kedalam tanah.

3. Politik

Karena banyaknya sebab-sebab terjadinya banjir seperti saluran air tersumbat serta dangkal dan sempit, kurang resapan air, kurang kesadaran masyarakat, sehingga menimbulkan beberapa dampak, pemerintah bisa membantu upaya pencegahan dan melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir, tidak hanya memperhatikan wilayah tertentu tetapi harus menyeluruh, karena masih banyak yang belum sepenuhnya teratasi. Seperti membantu memperbaiki saluran air atau membuat mengarahkan aliran saluran air yang baru dengan baik.

Program

Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah di wilayah tersebut dapat dilakukan mulai dari yang terdekat. Mengadakan sosialisasi “program cegah banjir” di lingkungan sekitar, karena untuk menanggulangi banjir diperlukan kesadaran bersama, peranserta masyarakat sangat diperlukan, hasil sosialisasi program tersebut seperti menjadwalkan kegiatan gotong royong, kerja bakti untuk rutin membersihkan saluran air agar tidak tersumbat, mengingat tidak menjadikan selokan sebagai tempat pembuangan sampah, membuat sumur resapan, dan melakukan rebosiasi menanam pohon baru. 

Program tersebut selain untuk penanggulangan juga untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir jika terjadi berkelanjutan, jika dilakukan secara konsisten dan rutin perlahan dapat menanggulangi banjir yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun