Banjir yang ditimbukan juga akibat dari tidak terserapnya air ke permukaan tanah, tidak adanya resapan air diwilayah tersebut berarti berkurangnya jumlah pohon dan tanaman di lingkungan tersebut atau adanya perubahan tata guna lahan, serta kepadatan penduduk. Dapat dilakukan upaya penanaman pohon di lahan kosong atau halaman rumah masing-masing, semakin banyak pohon yang ditanam dapat semakin banyak meresap air kedalam tanah.
3. Politik
Karena banyaknya sebab-sebab terjadinya banjir seperti saluran air tersumbat serta dangkal dan sempit, kurang resapan air, kurang kesadaran masyarakat, sehingga menimbulkan beberapa dampak, pemerintah bisa membantu upaya pencegahan dan melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir, tidak hanya memperhatikan wilayah tertentu tetapi harus menyeluruh, karena masih banyak yang belum sepenuhnya teratasi. Seperti membantu memperbaiki saluran air atau membuat mengarahkan aliran saluran air yang baru dengan baik.
Program
Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah di wilayah tersebut dapat dilakukan mulai dari yang terdekat. Mengadakan sosialisasi “program cegah banjir” di lingkungan sekitar, karena untuk menanggulangi banjir diperlukan kesadaran bersama, peranserta masyarakat sangat diperlukan, hasil sosialisasi program tersebut seperti menjadwalkan kegiatan gotong royong, kerja bakti untuk rutin membersihkan saluran air agar tidak tersumbat, mengingat tidak menjadikan selokan sebagai tempat pembuangan sampah, membuat sumur resapan, dan melakukan rebosiasi menanam pohon baru.
Program tersebut selain untuk penanggulangan juga untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir jika terjadi berkelanjutan, jika dilakukan secara konsisten dan rutin perlahan dapat menanggulangi banjir yang terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H