Mohon tunggu...
Agri Pasca Ramdhani
Agri Pasca Ramdhani Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung jurusan Akuntansi program studi D4 Akuntansi Manajemen Pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Investasi" Lewat Hobi Positif? Mengapa Tidak

22 Mei 2016   13:47 Diperbarui: 22 Mei 2016   16:29 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika mendengar kata investasi mungkin yang ada di benak kita adalah jual beli saham, properti, dll. Apakah investasi hanya sekedar itu saja? pada umumnya investasi memang erat hubungannya dengan keuangan dan ekonomi , dimana investasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Selain membawa keuntungan, investasi juga tidak luput dari risiko keuangan. Investasi juga erat kaitannya dengan modal yang besar, sehingga untuk orang seperti saya yang belum memiliki penghasilan sendiri, rasanya sangat sulit untuk berinvestasi. Namun jangan khawatir, kita dapat memulai berinvestasi dari hal-hal yang kecil seperti hobi

Menyenangkan rasanya apabila hobi yang kita geluti mampu menghasilkan sesuatu yang sangat menguntungkan, apalagi jika keuntungan yang di dapat berupa keuntungan finansial yang dapat menopang kehidupan kita. Hobi menulis, hobi dalam bidang seni maupun menjadi kolektor, apabila digeluti dengan sungguh-sungguh maka akan menjadi “asset” yang sangat berharga. Lewat hobi pula kita membangun Personal Branding yang dapat menambah value kita dihadapan orang lain. Tidak sedikit orang-orang yang berhasil mengembangkan hobinya hingga membawanya ke jenjang kesuksesan. 

Joanne Kathleen Rowling atau lebih dikenal dengan J.K. Rowling merupakan salah satu contoh orang yang sukses berinvestasi lewat hobinya. Penulis novel fenomenal Harry Potter ini telah menjadi bagian dari budaya pop masyarakat dunia. Lewat karyanya Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan. Rowling memiliki hobi menulis sejak kecil. Bahkan, pada saat usianya menginjak enam tahun ia sudah mengarang kisah yang berjudul Rabbit. Hobi menulisnya berlanjut hingga ia menjadi penulis terkenal seperti sekarang ini.

Selain Rowling saya pun pernah merasakan manisnya berinvestasi lewat hobi meskipun keuntungan yang didapatkan tidak seberapa. Ketika awal SMA sekitar tahun 2009 saya mulai menjadi kolektor figure karakter anime & manga. Kecintaan saya pada anime & manga serta hobi saya mengoleksi sesuatu membawa saya masuk ke dunia per-figure-an ini, meskipun tidak lama. Ketika itu saya selalu menyisihkan uang jajan untuk membeli figure. Namun di tahun 2011 awal, saya berhenti menjadi kolektor figure dikarenakan saya berpikir pada saat itu bahwa hobi saya ini hanya menghambur-hamburkan uang. Bingung dengan figure yang menumpuk di kamar, saya pun mencoba iseng menjualnya di media sosial facebook dan tidak disangka-sangka bahwa ada yang tertarik dengan koleksi saya. Saya pun terkaget karena sebagian besar figure yang saya jual ditawar dengan harga dua kali lipat harga asli. Disitu saya mulai tersadar hobi yang tadinya saya anggap sebagai pemborosan menjadi sebuah investasi yang menguntungkan dimasa yang akan datang.

Jadi apakah anda tertarik untuk mengembangkan hobi positif anda menjadi sebuah “investasi” yang cukup menguntungkan di masa yang akan datang? 

(Catatan penulis : Bagi para pengguna kompasiana yang pernah merasakan manisnya berinvestasi lewat hobi bisa sharing pengalamannya pada kolom komentar. Mari berbagi pengalaman :D)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun