Sidenreng Rappang -- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) sukses melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos Trichoderma dan manajemen pemupukan di Desa Damai, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam praktik pemupukan yang ramah lingkungan serta mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik. Kegiatan ini didanai melalui sumber pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024.
Kegiatan sosialisasi program dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2024 di rumah salah satu anggota Kelompok Tani Tuju Wali-Wali II di Desa Damai. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai program yang akan dijalankan dan mengajak petani untuk berperan aktif dalam setiap tahapan pelaksanaannya. Aksal Mursalat, S.P., M.Si., selaku ketua tim, memimpin sosialisasi ini dengan menghadirkan diskusi interaktif, di mana para petani dapat menyampaikan tantangan yang mereka hadapi dan berdiskusi mengenai solusi yang lebih tepat. Sosialisasi ini juga mendorong kolaborasi antara tim PKM dan petani guna meningkatkan efektivitas program. Respon positif dari petani menunjukkan antusiasme mereka untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut.
Pelatihan utama dilaksanakan pada tanggal 7 September 2024 di Kantor Desa Damai. Kegiatan ini berfokus pada pembuatan pupuk kompos Trichoderma dan manajemen pemupukan. Narasumber utama, Dr. Muhanniah, S.TP., M.P., dan Rifni Nikmat Syarifuddin, S.P., M.Si., membimbing petani dalam memahami teknik pembuatan pupuk kompos Trichoderma serta metode pemupukan yang ramah lingkungan. Para petani berpartisipasi aktif dalam diskusi dan praktik langsung, yang menambah semangat mereka untuk mengadopsi teknologi baru ini.
Setelah sesi teori, tim melanjutkan dengan praktik lapangan yang dilakukan pada tanaman cabai menggunakan pupuk kompos Trichoderma. Dengan pengetahuan yang diperoleh, para petani diharapkan mampu mengimplementasikan teknik ini di lahan mereka sendiri, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan menjaga keberlanjutan pertanian.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para petani Desa Damai dalam mengembangkan praktik pertanian berkelanjutan yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Tim PKM UMS Rappang berharap inisiatif ini dapat terus mendorong keberhasilan pertanian di Kabupaten Sidenreng Rappang, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H