Mohon tunggu...
R Nanggia
R Nanggia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiwi

Penulis biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Detik

29 Juni 2018   19:47 Diperbarui: 29 Juni 2018   20:02 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Detik itu kejam. Berputar dan terus berputar tanpa peduli sekelilingnya. Terus berjalan tanpa henti. Perlahan namun pasti, ia berjalan kedepan dan terus kedepan. Tak pernah ia berjalan mundur. 

Setiap detik, setiap menit, setiap jam akan terus berputar hingga meninggalkan kenangan masa lalu. Tanpa kau sadari detik berjalan dan akan terus berjalan. Dan kau? Kau akan terus berada pada zona nyaman yang kau miliki itu. Tanpa kau rasakan, sekelilingmu akan berubah dan terus berubah. Dan itu semua karna detik yang terus berjalan menjadi waktu.

Perlahan waktu akan menghilangkan sesuatu yang kau miliki tanpa perduli kau amat sangat menyayanginya atau justru amat sangat membencinya. Waktu akan merubah terang menjadi gelap atau gelap menjadi terang. 

Kau hanya memiliki dua pilihan, kendalikan atau dikendalikan. Waktu tak akan berjalan dua kali dalam hal yang sama (you have only one change for everything). Mungkin hanya 1 : 100 yang memiliki dua kesempatan yang sama. Bersabarlah dalam waktu. Kendalikan waktumu. Semoga aku dan kamu mampu memenangkan waktu yang kita miliki. :))

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun