Mohon tunggu...
Emanuela Agra
Emanuela Agra Mohon Tunggu... -

seorang seorang mahasiswa yg mencoba memandang dunia melalui barisan kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehangatan Seorang Malaikat

3 April 2012   00:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehangatan pertama yang merabaku

pujian pertama yang terlontar untukku

sentuhan penuh cinta yang pertamamengusapku

terdengart lantunan suara pertama memanggil namaku

insan yang pertama kali menantiku

semua itu terasa dari seorang malaikat

yang kusebut Bunda

kehangatan kurasa dari selama aku dalam rahim

ku sudah menyayangi Bunda meskipun Bunda belum tahu ku ada

tendangan –tendangan kecil wujudku menyapa Bunda dan berkata,

Bunda sedang apa?”

Ku sangat menantikan saat ku keluar untuk memandang dunia agar ku bisa memandang betapa cantiknya Bundaku

Hening pagi buta terpecahkan tangisan bayi

tangisanku berseru,”Bunda, Ayah, aku datang. Aku senang! aku bisa melihat wajah orang tuaku yang selama ini hanya bisa ku dengar lantunan sapa merdunya danrasakan sentuhan kasihnya.” Dan ku berteriak memanggil, “Bunda . . .

bahagiaku karena impianku tercapai.

ku bisa melihat seorang malaikat menantiku dengan sejuta senyuman penuh cinta

dia mendampingi, membimbing dengan penuh kesabaran

di luar ku bisa tegar, kuat, memimpin dalam perjalanan karyaku

namun saat aku pulang ke rumah,

ku selalu ingin menjadi seorang anak yang selalu dekat dengannya karena ia, malaikatku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun