Mohon tunggu...
Agis Rahmat Cahya Rahayu
Agis Rahmat Cahya Rahayu Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gold is..

25 April 2016   13:35 Diperbarui: 25 April 2016   13:45 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gold is. Sumber: watanipress.com"][/caption]By Agra Masaid.

Mungkin pada saat ini banyak yang bisa dijadikan uang. Sampah jadi uang, jasa jadi uang, rongsokan jadi uang dan sebagainya. Tapi perlu anda ketahui, bahwa ada banyak cara yang lebih keren dari itu semua. Yaitu mendatangkan uang dengan cara berdiam diri di kamar. What? Apa maksudnya?

Zaman sudah tergolong zaman globalisasi yang semakin maju. Bahkan masyarakat tingkat bawah pun sekarang dipaksa ikut bersaing di kancah global agar mereka tidak ketinggalan jauh, bagaikan bumi dan langit. Sudah saat nya pada diri kita untuk mengembangkan diri sesuai kemampuan orang-orang hebat. Kita juga harus tau apa yang sedang maju sekarang. Bukan maksud dalam kesan followers atau ikut-ikutan. Tapi kalau tidak dengan cara seperti itu bagaimana kita bisa maju?

Bisnis investasi sudah mulai masuk kedalam ranah masyarakat. Mulai masyarakat awam hingga pembisnis. Ini adalah salah satu cara instan memperkaya diri. Yang dikutip dari wikipedia, beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

Nah kita sudah lihat dengan jelas dari pengertiannya. INVESTASI atau Penanaman Modal. Kayak tanaman aja ditanam nanti buah nya dalam bentuk apa ya? Bukan begitu, jadi, penanaman modal investasi seperti kita menaruh uang di bank lalu lama kelamaan uang kita berkembang jadi banyak. Nah seperti itu lah makna singkat dari penanaman modal. Tetapi investasi bisa mengandung resiko karena faktor inflasi. Menurut Tirta Segara (Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia) yang dikutip dalam redaksi tempo.co mengatakan  berbagai risiko yang mempengaruhi inflasi, di antaranya perkembangan harga minyak dunia, nilai tukar, penyesuaian administered prices, Maka bagi pemula harus lah berhati-hati bila ingin ke dunia investasi

Banyak jenis-jenis investasi yang bisa digunakan. Tergantung anda ingin memilih yang mana, ada yang jangka panjang dan ada juga jangka pendek. Ada reksa dana, mata uang asing, properti, saham dan emas.

Tapi yang akan dibahas disini adalah investasi berupa emas. Siapa sih yang tidak tahu logam mulia ini didunia. Merupakan logam berharga selain perak dan berlian. Nah, kenapa saya tertarik dengan emas. Jika diinvetasikan emas adalah yang paling menguntungkan. Dikutip dalam zonanesia.net, Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas.

Bisa dilihat kan bagaimana keuntungan dari emas tersebut. Tapi fikirkan juga jika keuangan sedang dalam deflasi. Bisa bisa harga emas turun dan malah merugikan anda yang berinvestasi. Untuk menganalisis harga pasaran dan seberapa keuntungan yang akan anda dapatkan dari investasi emas coba anda mulai melihat trafik harga emas perhari, perminggu, atau perbulan.

Dengan begitu apakah anda ingin mulai menginvestasikan uang anda dalam bentuk emas?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun