Pada masa Pandemi Covid-19 ini era teknologi internet tak bisa lagi dipisahkan dari rutinitas masyarakat sehari-hari. Layanan tersebut memudahkan orang untuk mengakses informasi apapun, begitu praktis dan cepat. Internet membawa dampak positif dalam kehidupan seseorang. Ada berbagai alasan kenapa banyak orang yang bermain media sosial. Mulai dari mempermudah silaturahim dengan orang-orang terdekat, menonton video, melihat gambar, atau sekadar menghabiskan waktu untuk menggali informasi atau menekuni hobi.
Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik, begitupun dengan sosmed. Saking asiknya, bermain sosmed bisa menimbulkan kecanduan. Kalau sudah candu, banyak menimbulkan hal-hal negatif, seperti jadi malas belajar, tidak mau makan, bekerja jadi tidak konsen, dan sebagainya. Candu sosmed pada tahap awal, dampaknya belum akan terasa signifikan. Tapi kalau sudah akut dalam jangka panjang, kecanduan ini akan membawa banyak masalah dalam kehidupan kita, bahkan termasuk urusan pekerjaan dan lainnya. Hal ini patut disayangkan, mengingat sosial media awalnya bisa menjadi wadah interaksi yang positif, justru membuat masalah serius bagi penggunanya.
Beberapa efek negatif yang bisa terjadi akibat kecanduan sosmed, yaitu :
1. Gangguan Tidur
Menggunakan sosmed saat sedang santai merupakan hal lazim, akan tetapi buat orang yang sudah kecanduan, setiap waktu tak pernah luput dari handphone atau gadget yang ia miliki. Mungkin 24 jam dalam waktu sehari akan habis untuk membuka sosial media dan akhirnya dapat menggaggu jam tidur kita sendiri.
2. Tingkat Emosi Tidak Stabil
Saat kita candu dalam menggunakan media sosial, jam tidur menjadi tidak teratur, maka kondisi ini dapat menyebabkan emosi yang tidak stabil maka bisa saja dengan mudah mengalami stress atau berpengaruh ke aktivitas lainnya. Kondisi ini bisa saja diperparah oleh tekanan kerja yang cukup tinggi, bahkan masalah pribadi lainnya yang cukup berat. Akhirnya menimbulkan tingkat emosi yang cenderung berubah-ubah.
3. Cuek Terhadap Lingkungan dan Orang Sekitar
Kecanduan Sosmed juga mempengaruhi kondisi cuek terhadap apapun yang disekitarnya, misalnya kita melihat satu keluarga dimeja makan sedang makan tetapi malah sibuk bermain sosmed sendiri-sendiri. Pada akhirnya tidak saling bercengkrama karena semua sibuk dengan ponselnya masing-masing.
4. Gangguan Fisik
Candu media sosial mengantarkan penggunanya pada kondisi psikis yang buruk. Media sosial adalah wadah di mana orang-orang menampilkan apa yang menurutnya ideal. Dalam konsumsi media sosial dalam waktu yang berlebihan, fisik dan otak yang lelah akhirnya memunculkan kondisi psikis yang cepat emosi, cepat stres, dan mudah agresif, terutama saat melihat hal-hal "keren" yang diunggah orang-orang. Perasaan iri muncul begitu saja, karena media sosial sesungguhnya adalah medium pentas.
Dengan demikian, banyak cara untuk menghilangkan candu sosmed pada masa pandemi covid-19 ini.
1. Lakukan Hobi
Sosmed terkadang membuat seseorang lupa diri, bahkan melupakan hobi sendiri. Cobalah untuk lebih aktif untuk menekuni hobi yang selama ini sudah ditinggalkan, sehingga keinginan untuk selalu akses sosmed ini bisa ditekan.
2. Luangkan  Waktu dengan Orang Terdekat
Luangkan waktu lebih banyak dengan keluarga, saudara, atau dengan sahabat-sahabat melakukan aktivitas belajar bareng dan lainnya. Hal ini akan terasa menyenangkan dan mengalihkan perhatian dari sosmed secara perlahan.
3. Mempunyai Tekad untuk Berubah
Penggunaan media sosial dalam masa pandemi memang cukup berlebihan karena kita semua jarang melakukan aktivitas apapun. Langkah pertama adalah memahami dengan baik masalah kecanduan yang sedang dialami. Hal ini penting untuk mengetahui secara tepat berbagai dampak buruk yang telah dialami akibat kecanduan sosmed ini.
Menghilangkan sebuah kecanduan tentu bukan hal mudah, termasuk kecanduan sosmed sekalipun. Agar proses perubahan ini tidak terasa berat dan sulit diterapkan, lakukan perubahan secara perlahan dengan memilih cara-cara yang tepat. Hal ini akan membawa banyak perubahan yang lebih positif, hingga akhirnya bisa memiliki kontrol diri yang baik untuk membatasi akses sosmed itu sendiri.