kilatan cahaya menyala di ujung senja
rindang gemerlap di atas warna warni pelangi
buaian indahnya dibawa rayu senda alam
mega gelisah diantara sinaran hari dan terang kegelapan
musnahkah waktu ketika sunyi hanya berlari
mengejar yang tak berarah, meraih yang tak pasti
mengibarkan asa di ujung tiang gelora
menepis desah gairah khalayan semu
tubuh yang dingin masih belum membeku kaku
tetap melangkah mengukir jejak meski tak beralas kaki
kerikil yang membuat rintih menusuk setajam kuku
tak berdarah bukannya berarti tak luka
selaraskan antara jiwa dan hati
keinginan wajar tak selamanya terjadi
memandang dengan memori menyapa dengan puisi
sebisanya tetap mencinta sejati...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H