Puisi | Surga yang Lain

 : Buat R

 .

 Setiap hari doa-doa selalu kulangitkan,

 sebagai pengawal setia yang menjaga kemana pun perginya arah jantungmu; perginya langkah kakimu.

 .

 Pun pada benda-benda yang diam

 -- ponsel, tas, payung dan apa saja yang ada di sekitarmu, agar sudi berkarib dan sedia melindungi semesta tubuhmu dari jenuhnya musim penghujan ini.

 .

 Surga yang lain itu engkau;

 Perempuan yang diutus takdir harus memikul bulan dan matahari seorang diri, demi malaikat-malaikat kecil yang telah engkau lahirkan.

 .

 Surga yang lain itu engkau;

 Perempuan pemilik telaga bening di matanya; tempat para angsa jantan merasa nyaman mengecipak-cipakan sayap dan ekornya.

 .

 Surga yang lain itu engkau;

 Perempuan tanpa gincu, yang mahir berdandan sederhana hanya dengan air whudunya, perempuan yang tak suka dengan gemerlapnya pesta-pesta dunia.

 .

 Surga yang lain itu engkau;

 Perhiasan dunia yang diidamkan para lelaki berhati embun, berhati telaga; lelaki yang tak selalu menghamba pada syahwat jahat di tubuhnya.

 _

 Bekasi, 2016