Bibir merah gincu, dengan kilau merah menggoda
rambutnya legam tidak terurai, halus dan hitam dengan bercak jingga bagai pelangi pagi buta
berdiri di ujung gang, tegar tapi menggoda
dan aku tak bosan memandangnya
kucoba genggam jemari lentiknya, kucubit dan
suaranya tenang mengalun bagai gemericik sungai belakang rumah
kucubit lagi, ah....dia berteriak manja memekakkan telinga
kugenggam lengannya dengan lembut
kulangkahkan kaki ingin mengajaknya berlayar mengarungi samudra rasa
dan dengan senyumnya yang menawan, tak sedikitpun nampak tanda keluhan
padahal, kemarin kita sudah berlayar sangat jauh....jauuuuuuh sekali, melewati beribu lelah