Mohon tunggu...
Agoes Soeriadi
Agoes Soeriadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup menumpang didunia. Mencoba perbaiki kesalahan dan bekerja lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

TV Italia Akan Larang Tayangan Wanita Sexy, Bagaimana Indonesia ?

20 Juli 2014   19:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:47 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Italia merupakan bagian negara sekuler di Eropa merupakan bagian terpenting dalam dunia fashion. Italia tidak hanya terkenal sebagai negeri Pizza, fashion atau sepak bola dengan Lega Calcionya. Italia merupakan negara yang menjadi kekuatan bangsa Romawi pada masanya dulu.

Ada yang menarik yang akan dilakukan televisi di Italia. Mereka akan melarang tayang ditelivisi dengan menampilakn wanita-wanita sexy. Televisi itu adalah RAI yang sudah menyatakan bahwa tayangan dengan melibatkan wanita sexy hanya akan merusak citra wanita dan akan merendahkan martabat wanita. Selain itu menurut Direktur baru Rai yakni Anna Maria Tarantola jika televisi menampilkan tayangan seperti itu akan menurunkan martabat perempuan dan merusak masa depan anak-anak perempuan Italia.

Selain itu juga seorang model dan bintang TV Italia yang juga mengeluhkan siaran dengan tampilan wanita-wanita sexy. Bahkan ditempat mereka syuting hanya menjadi olok-olok orang -orang yang ada disana.  Televisi saat ini menjadikan wanita sebagai objek untuk menarik perhatian penonton. Khususnya dengan pakaian-pakaian sexy dann minim. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh salah satu TV di Italia.

Kita juga menyadari dinegara kita sendiri kita disuguhi dengan pakaian-pakaian yang sama sekali tidak mencerminkan kesopanan. Lihatlah banyak tayangan mulai dari sinetron sampai acara musik menampilkan pakaian yang seronok. Kita sadar itu memiki dampak yang sangat besar bagi remaja kita karena yang menjadi penonton adalah kaum remaja.

Coba kita lihat dimana pakaian disinetron-sinetron kita bahka  yang bertema remaja dengan syuting tema sekolah menampilkan seragam-seragam sekolah dengan rok mini padahal tidak ada sekolah yang mengijinkan pakaian mini seperti hal tersebut. Semakin bebasnya acara TV di Indonesia maka semaki rusak juga moral dan akhlak kaum perempuan kita dari segi kesoponan. Mereka tidak lagi sungkan utnuk membuka aurat mereka.

Padahal Rasulullah sudah bersabda :

Ada dua macam penduduk neraka yang belum pernah kulihat : orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuki manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang bergoyang dan membuat orang lain bergoyang, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga  dan tidak mencium baunya, padahal bau surga itu bisa dicium dari jarak perjalanan sekian dan sekian ( HR.  Muslim (2128) Al-Libas wax-Zinah)

selain itu wanita sebagai fitnah terbesar kaum lelaki karena tidak bisa menjaga auratnya. Padahal Islam memuliakan kaum wanita dengan menjaga mereka dari pandangan syahwat kaum lelaki.

Tidak aku tinggalkan setelah aku fitnah yang lebih berbahaya bagi  laki-laki (melainkan fitnah yang datanga dari ) wanita. Dikeluarkan oleh Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan dia berkata: “Hadits Hasan Shahih”

Selian itu Rasulullah juga menyatakan bencana-bencana yang datang dengan cirinya :

Pada umat ini akan terjadi tanah longsor, perubahan bentuk muka, dan kerusuhan.  Lalu ada salah seorang dari kaum Muslimin bertanya, “wahai Rasulullah, kapankah terjadinya hal itu?”  beliau menjawab, “Apakah di sana-sini telah banyak biduan (penyanyi) dan alat-alat musik serta khamer sudah biasa diminum.”  (HR. Tirmidzi. Dishaihkan oleh Al- Albani dalam Shahih al-Jami’ al- Shaghir 4/103. No. 4119)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun