Verifikasi Akun, Reward, dan Pemisahan Fiksiana
Beriringan dengan hal tersebut, Kompasiana harus segera mengkampanyekan Verifikasi Akun (VA) dan menerapkan secara bertahap-progresif. Bagi blogger sejati, VA adalah hal biasa dan wajar. Yang telah dilakukan saat ini adalah seleksi keikutsertaan berbagai lomba di Kompasiana. Berikutnya, bisa ditingkatkan misalnya Headline dan Trending Articles hanya berlaku untuk akun yang berstatus VA; kemudian ditingkatkan untuk posisi Highlight, sebelum diberlakukan semua akun Kompasiana berstatus VA.
Kedua, memberlakukan sistem reward berupa poin berjenjang bagi blogger yang berhasil masuk Headline, Trending Articles dan Highlight. Poin-poin ini dikumpulkan untuk kemudian ditukarkan dengan misalnya langganan gratis koran, tabloid, majalah, dan merchandise di grup Kompas-Gramedia. Reward dapat memicu blogger untuk menulis dengan lebih baik dan akurat. Sistem ini sekaligus memberikan penghargaan kepada mereka yang sudah meluangkan waktu untuk menulis dengan data yang lebih mendalam dan membagikan gagasan-gagasan yang tentu bernilai.
Hal terakhir yang disarankan untuk dilakukan adalah pemisahan Fiksiana. Alasannya sederhana dan logis. Pertama, jika kita amati panel Headline saat ini, sungguh janggal melihat munculnya posting puisi atau cerpen di sana. Di antara paparan artikel nonfiksi, muncul artikel fiksi. Komposisi kuantitasnya pun tidak berimbang, terkesan dianaktirikan. Apabila Kompasiana ditafsirkan sebagai media karya nonfiksi, maka karya Fiksiana seolah "duri dalam daging". Kedua, dengan pemisahan ini, Fiksiana akan jauh lebih berkembang karena ia menjadi unit mandiri yang terbuka luas untuk dikembangkan sesuai dengan karakternya dan memperoleh perhatian yang proporsional.
Posisi Kompasiana dalam Grup
Apabila proses ini telah berlangsung, maka inilah posisi ideal Kompasiana di antara Kompas cetak dan Kompas.com serta Fiksiana. Kompas.com adalah central yang "mengakuisi" konten Kompas cetak dan "mengiris" konten Kompasiana. Sementara Kompasiana akan "mengiris" Fiksiana.
Dengan posisi ini, Kompas.com mendapat kontribusi yang memberi nilai tambah signifikan karena kandungan konten pewartaan di balik berita dan pewartaan warga yang disumbangkan Kompasiana. Sementara bagi Kompasiana, ia mendapatkan posisi yang diperhitungkan. Dengan demikian, Kompasiana akan kian dihormati karena posting berkualitas tanpa "informasi sampah" dan akun samaran yang tak bertanggung jawab. Alhasil, sebagai muaranya, para pengiklan akan memperhitungkan Kompasiana lebih dari sekarang.
* * *
Demikian sumbang saran yang mampu penulis hadirkan. Tanpa pretensi apa-apa, kecuali tergerak untuk membagikan intangible asset yang penulis lihat dimiliki Kompasiana namun belum dioptimalkan. Lebih dari itu, tentu saja karena terbersit keinginan penulis untuk turut menjawab isu "senjakala blogging di Indonesia.
Semoga bermanfaat dan kiranya dapat menjadi bahan perbincangan lebih lanjut bagi managemen Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H