Mohon tunggu...
Agni Gari
Agni Gari Mohon Tunggu... -

avid reader, addicted to games, student of life

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tuna, Si Pencuri Hati

17 November 2013   04:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga tahun yang lalu, seorang gadis berjalan di pasar setempat saat matanya tertumbuk pada seekor anak anjing Chiweenie (hasil kawin silang antara Chihuahua dan Dachsund) berusia empat bulan. Seketika itu juga hatinya meleleh, dan tanpa berpikir panjang ia segera mengulurkan tangan untuk mengadopsinya. Ia membawa pulang buntelan bulu kecil itu dan memberinya nama Mr. Burns--seperti karakter dalam film The Simpsons, kemudian menggantinya menjadi Tooney sebelum akhirnya menjadi Tuna. Yang tidak banyak orang tahu adalah Tuna menderita kelainan rahang yang parah dan menyebabkan dia tampak tongos. Giginya menonjol, leher serta dagunya berlipat seolah ia seonggok kain pel yang terlalu lama direndam dalam air. Meskipun demikian, Courtney tetap mencintainya dengan sepenuh hati dan mulai mengabadikan setiap momen hidup Tuna lalu mempostingnya melalui Instagram. Ia tahu, anjing ini mungkin tidak memiliki kualitas cute sebagaimana diharapkan orang-orang, namun ia yakin ada kualitas lain yang dimiliki Tuna. “Ia tidak hanya berbeda secara fisik, melainkan memiliki kepribadian yang menyenangkan dan menawan,” kata Courtney dalam wawancara untuk majalah Darling di bulan Januari, 2013. Courtney tidak pernah menyangka bahwa rangkaian foto Tuna dalam berbagai gaya akan menarik perhatian banyak orang, yang juga dengan cepat jatuh cinta pada keunikan dan pribadi Tuna. Dalam sekejap, akun Instagram-nya @tunameltsmyheart memiliki lebih dari 500.000 follower. Tuna yang dulu dibuang di tepi jalan, kini telah menjadi fenomena internet. Di dunia yang kerap menilai seseorang dari tampilan luar dan bukan dari kepribadiannya, kehadiran Tuna seolah-olah hendak menyatakan bahwa setiap pribadi memiliki inner beauty yang indah dan berharga. Melalui ketidaksempurnaannya, Tuna mengajarkan bahwa setiap pribadi sudah sempurna--meskipun tidak memiliki wajah cantik atau tubuh seksi. Bila diberi kesempatan, setiap pribadi akan mampu bersinar dan membawa kebahagiaan untuk sesama. Selamat ulang tahun, Tuna. Terima kasih sudah hadir dan menjadi pengingat bahwa setiap pribadi itu cantik adanya. Picture Courtesy of @tunameltsmyheart

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun