ABSTRAK
Elbow joint merupakan sendi yang kompleks yang terdiri dari tiga tulang, tiga ligamentum, dua persendian dan satu kapsul. Sendi ini merupakan persendian di antara humerus dan radioulnar, sendi elbow joint termasuk jenis sendi engsel / hinge joint yang hanya memungkinkan pergerakan fleksi dan juga ekstensi. Radiografi pada elbow joint dibutuhkan untuk menggambarkan struktur anatomi sehingga dapat dilakukan diagnosa untuk mengetahui kelainan patologi yang terjadi. Terdapat tiga proyeksi utama dalam elbow joint yang paling sering digunakan yaitu Antero-Posterioer(AP), Lateral, dan Oblique. Dalam pemeriksaan diperlukan pengetahuan yang baik tentang bagaimana posisi pasien, posisi elbow, posisi pesawat sinar-x, alat dan bahan yang dgunakan, faktor eksposi, indikasi klinis, evaluasi citra, dan proteksi nya. Lateral condyle fracture merupakan salah satu indikasi klinis yang dapat terjadi pada elbow joint. Fraktur ini berasal dari proksimal pada aspek posterior metafisis humerus distal dan meluas ke distal dan anterior melintasi fisis dan epifisis hingga ke elbow joint, Fraktur dapat meluas ke medial ke alur troklear, membuat siku tidak stabil dan rentan terhadap dislokasi.
PENDAHULUAN
Ekstremitas atas memiliki mobilitas yang tinggi dan memiliki kemampuan dalam melakukan gerakan terkontrol untuk memanipulasi lingkungan sekitarnya (Frank H. Netter, 2019). Ekstremitas atas adalah bagian tubuh manusia yang terletak di atas badan, termasuk bahu, lengan, jari, dan area dada. Hal tersebut dikaitkan dengan kerangka badan melalui persendian yang disebut gelang bahu, yang terdiri atas tulang scapula dan clavicula. Ekstremitas atas digunakan untuk menggambarkan hubungan gerak tubuh, dengan gerak yang terjadi pada sendi, seperti tempat pertemuan dua atau lebih tulang secara bersendi.
Keterangan:
1. Humerus
2. Medial epicondylus
3. Ulnar collateral ligament
4. Ulna
5. Radial collateral ligament