a. Posisi Pasien
Pada pemeriksaan ini, pemosisian pasien dilakukan secara erect (duduk) dengan pasien ditempatkan di tepi meja dengan shoulder dan elbow ekstensi penuh serta elbow di bidang horizontal yang sama.
b. Posisi objek
Sejajarkan lengan atas dan lengan bawah terhadap IR, tak lupa pusatkan elbow joint ke CR dan IR. Pronasi tangan ke posisi nyeri dan putar sesuai kebutuhan agar humerus distal dan permukaan anterior elbow diputar 45 derajat.
c. Faktor Teknis
Disini kita memerlukan kaset berukuran 24x30 cm dengan memakai SID (Source Image Distance) sejauh 102 cm. Memakai tegangan dalam rentang 65-75 kV dan tidak menggunakan grid dengan alasan elbow joint buka salah satu bagian tubuh yang cukup tebal dan berdensitas tinggi.
d. Posisi Tube
Tentu saja CR harus tegak lurus terhadap IR dimana CP diarahkan pada mid elbow joint.
e. Indikasi Klinis
Pemeriksaan ini sering kali dilakukan ketika pasien mengalami fraktur dan dislokasi siku terutama di prosesus koronoid. Selain itu pada saat pasien mengalami proses patologis tertentu, seperti osteoporosis dan arthritis.
f. Evaluasi Citra