Mariposa adalah novel fiksi komedi romantis yang ditulis oleh wanita kelahiran 1995 Hidayatul Fajriyah (Luluk HF), seorang penulis asal Indonesia yang aktif mengunggah karya tulisnya di Wattpad.
Mariposa telah diperhatikan oleh 15 penerbit besar. Padahal, sebelum ceritanya terbit, Mariposa telah ditawari oleh 5 rumah produksi untuk dijadikan film layar lebar atau feature film. Kemudian, novel ini berhasil diangkat menjadi film oleh rumah produksi Falcon Pictures dan Starvision Plus pada tahun 2020.
Novel Mariposa merupakan salah satu karya penulis Luluk HF. Dari berbagai karya yang telah ditulisnya, novel Mariposa merupakan karya yang paling banyak dilihat dan dibaca, khususnya oleh remaja putri. Hingga saat ini, diketahui lebih dari 100 juta pembaca telah membaca novel tersebut. Secara umum novel ini bercerita tentang perjuangan seorang gadis Acha dalam mengejar cinta seorang lelaki yang sulit didekati seperti kupu-kupu.
Dalam novel ini, Acha adalah seorang gadis SMA yang cantik dan cerdas. Dia pertama kali bertemu Iqbaal di sebuah kamp olimpiade yang membuatnya langsung jatuh cinta pada Iqbal. Berkat informasi dari temannya Amanda, Acha mengetahui bahwa Iqbal berasal dari sekolah lain yaitu SMA Arwana.
Karena kecerdasan mereka, mereka terpilih menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti olimpiade sains nasional. Namun sebelum bertanding, keduanya harus menjalani bimbingan selama tiga bulan. Ini juga menjadi kesempatan bagi Acha untuk lebih dekat dengan Iqbal.
Acha berkata kepada temannya kalau dari awal dia pindah ke sekolah ini, dia hanya melihat iqbal sebentar di perpustakaan. nah, sejak itulah Acha selalu ngejarin Iqbal. Acha bersikap seolah-olah Acha adalah pacarnya Iqbal atau kata lainnya bisa dibilang berusaha buat jadi pacarnya Iqbal.
namun sayangnya, Iqbal itu adalah cowo yang cuek, dingin dan tidak suka pacaran meskipun Glen dan Rian teman dekat Iqbal mengatakan bahwa Acha adalah wanita sempurna, pintar dan cantik. namun Iqbal mengatakan bahwa dia tidak suka wanita sempurna.
Di sisi lain Amanda teman dekat Acha menyarankan kepada Acha untuk melupakan Iqbal. Amanda melihat Iqbal tidak akan menerima Acha sebagai pacarnya karena sikap Iqbal yang ambisius, dingin dan juga serius. Meski berkali kali mencoba, Acha selalu ditolak oleh Iqbal. Iqbal mengatakan bahwa dia adalah air dan Acha adalah minyak, tidak akan pernah bersatu. Meskipun demikian, Acha tidak mau dengan mudahnya untuk menyerah menarik perhatian Iqbal, Acha menganalogikan bahwa batu yang keras sekalipun bisa ditembus oleh tetesan air. Namun entah sampai kapan Acha akan bertahan menerima penolakan Iqbal setiap hari, karena Iqbal merupakan seseorang yang blak-blakan. Iqbal mengatakan bahwa perkataan Acha adalah murahan.
Kata Mariposa berasal dari bahasa Spanyol yang artinya kupu-kupu. Kupu-kupu akan lari saat dikejar dan mendekat saat kita diam. Begitulah gambaran Acha dan Iqbal.
Sejak Acha berhenti mengejar-ngejar Iqbal, Iqbal pun merasa kecarian dan bingung melihat sikap Acha tidak lagi seperti sedia kala. Sejak saat itu pun Iqbal jadi selalu memikirkan Acha, Iqbal mulai merasa bahwa dia merindukan Acha. Iqbal mencoba untuk mendekati Acha kembali, namun sayangnya Acha sudah tidak seramah dulu lagi. Hal ini membuat Iqbal tidak pernah berhenti memikirkan Acha.
Tibalah saatnya pada saat Acha tidak tahan lagi buat cuek kepada Iqbal, pada saat ditanya oleh Iqbal, Acha langsung merespon dengan bahagia dan mengundang Iqbal ke perayaan ulang tahunnya, dan Iqbal pun menerima Undangan Acha tersebut yang membuat Acha sangat merasa bahagia dan kegirangan.
Acara ulang tahun pun dimulai, banya orang sudah berdatangan namu, Acha tidak melihat ada Iqbal disana hingga mendapati akhir acara. Acha merasa sakit hati dan menangis karena Iqbal tidak datang pada saat itu, Acha merasa bahwa Iqbal hanya mempermainkan perasaannya saja. Namun diakhir acara, Iqbal lari dan menghampiri Acha dan menyatakan cinta kepada Acha, Iqbal pun menjelaskan mengapa dia datang terlambat. Dan pada akhirnya Acha berhasil merebut hati Iqbal yang dikenal cuek. Acha sangat senang karena pada akhirnya dia berhasil mendapatkan hati lelaki idamannya yaitu Iqbal dan begitu pula juga dengan Iqbal.
Kelebihan Novel Mariposa
Novel Mariposa ini mudah dibaca. Penulis terlihat menggunakan pilihan kata yang populer dan gampang dipahami pembaca, sesuai dengan target pasar novel ini yang sebagian besarnya adalah anak remaja. Mariposa juga dapat dikatakan sebagai novel yang mengalami banyak kemajuan dibidang novel remaja sebelumnya. Novel ini menciptakan berbagai variasi.
Sejak awal Acha sudah menunjukkan sikap agresifnya. Dapat dikatakan sosok Acha tidak ada di kehidupan nyata kita, meskipun ada pasti malu karena keagresifannya. Itulah yang membuat Mariposa ini hidup.
Konflik yang ditunjukkan juga tergolong tidak begitu berat, yaitu tentang perasaan anak remaja yang membutuhkan konfirmasi dari idolanya. Dan, penyelesian maslah konflik kesdua tokoh utamanya juga lumayan apik.
Yang penulis manfaatkan adalah kebebasan bagi masing-masik tokoh untuk mengungkapkan apa yang dialaminya, lalu mencari jalan keluar atas konflik yang terjadi. Dapat dibilang, bahwa penyelesaian konflik yang terdapat pada novel Mariposa bersifat sangat manusiawi
Kelemahan dari Novel Mariposa
Pada bagian dialog dan porsi novel Mariposa cenderung terlihat seimbang. Hal inilah yang membuat setiap tokoh dalam novel ini tidak diperjelas secara mendalam. Narasinya yang minim tidak mewakili secara mendalam karakter setiap tokoh
Lalu terdapat ada beberapa kata maupun kalimat tidak baku, misalnya kata tau harus "tahu", kemudian kata liat harus "melihat". Akan tetapi kemungkinan hal tersebut dilakukan disesuaikan denga konteks tuturan yangsering dipakai masyarakat Indonesia.
Kesimpulan serta Pesan Novel Mariposa
Pada sebuah novel tentunya terdapat pesan tersurat maupun tersirat yang ingin disampaikan oleh pengarangnya kepada si pembaca. Novel ini tentunya ada pesan yang ingin disampaikan oleh penulis buku atau nove, yaitu Luluk terkhusus kepada para remaja. Yang pasti memiliki semangat juang dalam berjuang untuk mencapai sesuatu, tidak berkecil hati jika masih belum dapat mencapainya.
Kemudian seperti halnya karakter Acha, ia memiliki rasa percaya diri yang tinggi, cerdas dan ambisius, sehingga sikap tersebut membuatnya tidak mudah menyerah dalam mencapai apa yang dicita-citakannya. Hal-hal tersebut diharapkan dapat menjadi teladan positif bagi generasi muda pembaca novel Mariposa.
Data Identitas Film:
Nama Penulis / Pengarang Film: Hidayatul Fajriyah
Judul Film: Mariposa
Penerbit Produksi Novel: Coconut Books
Durasi: 496 halaman
Tahun Terbit / Rilis: 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H