Mohon tunggu...
Agnes Vanesia
Agnes Vanesia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minimnya Pengetahuan Remaja Milenial tentang Pancasila

8 Maret 2023   21:44 Diperbarui: 8 Maret 2023   22:05 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diera milenial sekarang banyak ditemukan remaja yang masih lupa ketika ditanya tentang pancasila , bahkan ketika ditanya mereka sering terbalik menyebutkan 5 dasar negara indonesia tersebut.

Generasi muda pada dikala ini sepatutnya telah menyadari kalau mereka saat ini merupakan harapan bangsa yang diandalkan buat membangun keterbelakangan. Selaku generasi penerus bangsa anak muda dikala ini harus mempunyai kedudukan serta posisi yang strategis sebab mereka yang akan menentukan maju mundurnya alur di sesuatu bangsa. 

Kita selaku generasi penerus wajib dapat melaksanakan tugas serta kewajiban kita, ialah sanggup melaksanakan suatu pergantian. Kita selaku warga mempunyai kedudukan berarti dalam keadaan ini ialah kita wajib ikut serta langsung dalam upaya membetulkan bangsa kita. Tidak hanya itu, kita butuh wajib belajar jadi generasi yang mandiri biar kita dapat menyelamatkan bangsa kita dari keterpurukan.

Pengetahuan remaja tentang pancasila dan nilai-nilainya terus merosot di setiap generasinya. Hal ini tentu akan membawa pengaruh buruk untuk Pancasila di masa yang akan datang. Saat ini perlu dipupuk kembali dalam diri remaja sebagai generasi muda untuk mengenal Pancasila pengamalan nilai-nilainya.

Tidak dapat dipungkiri media sosial yang memberikan banyak akses dalam berbagai kegiatan justru digunakan remaja untuk menebar kebencian dengan komentar yang tidak pantas dan tidak mencerminkan diri sebagai remaja penerus bangsa, serta melanggar nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup di Indonesia. Perbedaan yang ada justru dibuat remaja sebagai pembeda yang tidak lagi transparan namun nyata, hingga timbul komentar-komentar yang tidak toleran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun