Mohon tunggu...
Agnest Putri
Agnest Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

kamu adalah kamu, bukankah itu menyenangkan?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlukah Esensi Teknologi Pemasaran?

19 Mei 2022   15:13 Diperbarui: 19 Mei 2022   15:17 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gapura Desa Wisata Kipas Bambu Jipangan. Dokpri

Wawancara Bersama Pak Ngardianto Pengerajin Kipas Bambu. Dokpri
Wawancara Bersama Pak Ngardianto Pengerajin Kipas Bambu. Dokpri

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada 15 Maret 2022 terhadap kondisi internal desa tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan yaitu: keterbatasan sumber daya manusia seperti rendahnya jiwa wirausaha, kemampuan untuk beradaptasi pada masa pandemi Covid-19 dan kurang berani mengambil resiko. 

Selain itu, permasalahan utama Dewa Wisata Jipangan adalah kurangnya adaptasi dan pemanfaatan teknologi untuk memanfaatkan pemasaran yang tidak terbatas ruang dan waktu. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah permintaan pasar akibat batasan ruang sebagai salah satu bentuk pencegahan Covid-19. Tidak hanya itu, terjadi pula penurunan jumlah pengerajin yang semula 40 menjadi 25 pengerajin dengan beralih profesi menjadi petani. 

Dengan keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki pula mengakibatkan tidak adanya perencanaan pemasaran dan dokumentasi kegiatan yang belum tertata dengan baik. Menurut Pinata & Diarta (2009) dalam mengembangkan sebuah kawasan pedesaaan menjadi kawasan pariwisata yang memiliki daya tarik dengan dua tahap yaitu perencanaan dan penguatan sistem sosial. 

Adapun solusi yang bisa dilakukan yaitu berupa sosialisasi program kegiatan berupa workshop tentang pemanfaatkan pemasaran berbasis konvensional untuk membantu meningkatkan pemahaman pengelola desa wisata dan pihak yang terkait dalam pengembangan Kipas Bambu Desa Wisata Jipangan.

Pemanfaatan teknologi pemasaran akan mendorong keberlangsungan ekonomi bagi UMKM yang memiliki potensi alam yang baik. Dengan begitu mampu menjangkau pasar yang lebih luas sehingga makin banyak masyarakat yang mengetahui mengenai produk kipas bambu yang ditawarkan. 

Daftar Pustaka

Pitana, I Gde & Diarta, I Ketut Surya. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta. Andi Publishing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun