Mohon tunggu...
Agnes SyifaAulia
Agnes SyifaAulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dan karyawan swasta yang bergerak di bidang teknik otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Celah Katup Terhadap Tekanan Kompresi pada Sepeda Motor Honda Scoopy

3 Desember 2023   21:45 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:47 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Hasil pengujian penyetelan celah katup 0,05 mm

ABSTRAK 

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh celah katup terhadap tekanan kompresi pada Sepeda Motor Honda Scoopy. Setiap sepeda motor membutuhkan penyetelan katup secara berkala untuk mengatasi keausan dan kerenggangan yang mungkin terjadi pada mekanisme mesin. Celah katup yang tidak sesuai standar dapat mempengaruhi akurasi pemasukan bahan bakar dan pembuangan sisa pembakaran, sehingga mempengaruhi kinerja misin itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperiman dengan menggunakan Sepeda Motor Honda Scoopy sebagai sampel. Tiga variasi penyetelan katup (0,05 mm, 0,10 mm dan 0,15 mm) diuji untuk melihat pengaruhnya terhadap tekanan kompresi mesin. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran menggunakan fuller gauge dan kompresi tester. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyetelan katup yang berbeda mempengaruhi hasil dari tekanan kompresi. Celah katup 0,05 mm menghasilkan tekanan kompresi 350 kPa, celah katup 0,10 mm menghasilkan tekanan kompresi 550 kPa dan celah katup 0,15 mm menghasilkan tekanan kompresi 900 kPa. Hasil ini mengindentifikasi bahwa celah katup yang tidak sesuai dengan standar dapat mempengaruhi tekanan kompresi pada mesin.

PENDAHULUAN 

Penyetelan katup perlu dilakukan pada saat melakukan tune up sepeda motor. Alasannya, mesin yang dipakai akan mengalami aus pada berbagai komponen karena adanya gesekan dan pergerakan antar komponen- komponen sepeda motor. Keausan pada saat mekanisme mesin akan menimbulkan kerenggangan pada katup. Untuk itulah katup perlu disetel ulang sesuai dengan standarnya. Setiap pabrikan dan tipe motor memberikan tingkat kerenggangan katup yang berbeda-beda. Kerenggangan katup tidak diperbolehkan terlalu rapat dan juga tidak diperboleh terlalu renggang. Hal ini penting, agar akurasi pemasukan bahan bakar dan pembuangan sisa pembakaran berlangsung secara tepat. Jadi, sistem mekanisme katup harus dapat dirancang sebaik- baiknya sehingga dapat menghasilkan daya dan pembakaran yang sempurna tanpa ada sisa campuran bahan bakar yang telah habis terbakar. Terutama untuk sepeda motor Honda Scoopy. 

Pemeriksaan dan penyetelan celah renggang katup dilakukan setiap 4.000 km berikut kelipatannya. Ini penting agar setiap kinerja mesin tetap optimal. Pemeriksaan dan enyetelan kerenggangan katup harus dilakukan pada kondisi mesin masih dingin. Hal ini dimaksudkan agar akurasinya sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dan dapat dilihat melalui Buku Pedoman Reparasi (BPR). Penyetelan katup yang tidak tepat akan menyebabkan katup membuka dan menutup tidak sesuai dengan kebutuhan kerja mesin. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh celah renggang katup terhadap kompresi mesin sepeda motor Honda Scoopy. Manfaat dari penelitian ini ialah : 

1. Sebagai bahan pembanding bagi para teknisi bagaimana pengaruh celah katup terhadap tekanan kompresi. 

2. Menambah kasanah ilmiah bagi masyarakat yang ada di Jawa Tengah

METODE PENELITIAN

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen ini mengadakan percobaan secara langsung di laboraterium tentang beberapa variasi penyetelan celah katup masuk sejumlah tiga kali, yang masing-masingnya penyetelah celah katup yang berbeda.

Metode penelitian eksperimen pada umumnya digunakan dalam penelitian yang bersifat laboratoris. Namun, bukan berarti bahwa pendekatan ini tidak dapat digunakan dalam penelitian sosial, termasuk penelitian pendidikan. Jadi, penelitian eksperimen yang mendasarkan padaparadigma positivistik pada awalnya memang 4 banyak diterapkan pada penelitian ilmu-ilmu keras (hard-science), seperti biologi dan Fisika, yang kemudian diadopsi untuk diterapkan pada bidang-bidang lain, termasuk bidang sosial dan pendidikan. (Jaedun 2011) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun