Hasil belajar siswa tergantung pada kemampuan siswa itu sendiri dan bagaimana penerapan pengajaran yang dilakukan oleh gurunya disekolah. Banyak orang tua menyalahkan gurunya akibat hasil belajar anaknya tidak cukup baik, padahal mereka tidak mengetahui bagaimana kemampuan anaknya. Kebanyakan orang tua dizaman ini tidak mengerti apa yang anaknya pelajari disekolah atau hanya sekedar  bertanya 'tadi belajar apa disekolah? Sulit nggak pelajarannya hari ini?' dengan begitu anak akan bercerita sendirinya apa yang ia lakukan disekolah. Namun saat ini hanya sedikit yang paham akan hal itu. Peran orang tua saat anak sudah kembali dari sekolah sangatlah penting apalagi untuk menjalin komunikasi dengan anak. Kebanyakan orang tua tidak paham anak-anak yang sering diajak bicara akan cenderung cerdas dan pandai berkomunikasi. Jadi dari kedua sisi baik orang tua dan guru harus berperan seimbang agar anak memiliki kemampuan yang baik dan cerdas. Orang tua harus care dengan anaknya dan membantu proses pengajaran atau pembiasaan yang baik dari rumah sehingga guru dapat lebih mengolah lebih baik untuk menciptakan anak-anak yang cerdas dan berbudi luhur. Antara orang tua dan guru tidak boleh menyalahkan ketika anak tidak bisa melakukan sesuatu, mereka harus sama-sama membimbing anak agar bisa melakukan banyak hal. selain itu tugas orang tua dan guru adalah membangkitkan serta meningkatkan motivasi belajar, memberi dukungan emosional, menyediakan lingkungan yang nyaman untuk belajar serta membantu mengembangkan emosi sosial dan kognitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H