Mohon tunggu...
agnes salma
agnes salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Menton film/drakor, memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Keseharian Anak terhadap Perkembangan Motorik dan Psikomotorik

8 November 2024   19:57 Diperbarui: 8 November 2024   21:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keseharian seseorang akan mempengaruhi bagaimana ia akan hidup, baik itu bersosialisasi dengan seseorang, pola pikir dan kebiasaan. Seperti halnya yang terjadi pada anak anak. Orang tua yang membiasakan anaknya berperilaku atau membiarkan anaknya berperilaku  buruk akan mempengaruhi bagaimana ia bersosialisasi dengan teman sebayanya misalnya ketika anak diberikan kebiasaan bermain gadget saat usia mereka masih balita dengan upaya orang tuanya "biar anaknya nggak rewel" Hal itu akan berpengaruh pada anak ketika besar. Mereka seperti ketergantungan dan masa anak anaknya dihabiskan dengan bermain gadget. Sedangkan masa kanak kanak adalah usia mereka untuk bermain mengeksplore hal hal yang ada disekitar mereka. Dalam hal ini yang salah adalah pola pikir dan kebiasaan. Padahal ini dapat mempengaruhi bagaimana anak tumbuh dan berkembang. Orang tua yang tau bagaimana cara mengembangkan pola pikir dan perkembangan anaknya mereka akan cenderung membuat anaknya belajar dan bermain. Mereka akan mencari cara agar anak tidak mudah bosan dengan bermain dan belajar. Sehingga ketika mereka dewasa lebih banyak mengeksplor dunia. Membiasakan anak berperilaku baik harus ditanamkan ketika anak berusia 3 tahun ke atas. Anak-anak yang sering bermain gadget juga akan mengalami gangguan saat masa pertumbuhannya. mereka cenderung menyendiri asik bermain gadget padahal diusia nya saat itusangat perlu bermain dengan seusianya, entah itu mereka bermain ataupun berkomunikasi.Saat ini banyak anak mengalami keterlambatan berbicara juga dikarenakan orang tuanya yang jarang mengajaknya berbicara dan hanya memberinya handphone agar mereka diam. Padahal dampaknya akan sangat berbahaya bagi perkembangan mereka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun