Mohon tunggu...
Agnes Revalia
Agnes Revalia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Halo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kecerobohanku

30 September 2022   13:57 Diperbarui: 30 September 2022   14:02 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di pagi hari sebelum matahari menampakkan dirinya, tepatnya saat waktu subuh, seperti biasa aku melaksanakan sembahyang lima waktu. Tak terasa waktu berlalu, lalu aku segera menyapu rumah dan sesudahnya aku cepat-cepat mandi, sarapan, dan bersiap-siap untuk ke sekolah. Setelah siap, ku bergegas ke sekolah.

Hari itu aku memutuskan untuk berjalan kaki menuju sekolah. Di perjalanan, aku menikmati udara pagi yang masih terasa segar. Namun ketika hendak sampai sekolah, keadaan jalan macet dan jalan sedikit terhambat, tetapi akhirnya aku bisa melewatinya. Aku pun telah sampai di sekolah dan langsung beranjak ke kelas. Di kelas, aku langsung duduk.

Saat itu, aku duduk di bangku kelas 8 SMP. Saat murid kelas 7 telah naik kelas, kami akan dipisah kembali ketika kelas 8. Dan saat itu aku kembali satu kelas dengan teman sekelas ketika kelas 7 yaitu Salma. Kami berdua sama-sama mengikuti kegiatan TMBB. Dalam kegiatan tersebut kami diharuskan membaca buku dan setelah membacanya diharuskan membuat review dari buku yang kami baca.

"Hari ini ga ada tugas kan?" Memastikan.

"Ga ada, tenang aja." Sambil membaca novel.

Ia membacanya dengan sangat serius, hingga aku pun menjadi penasaran dengan novel yang dibacanya. Apakah novelnya sangat seru hingga dia sangat serius membacanya. Maka dari itu aku ingin membacanya.

"Salma, boleh ga kalau aku pinjem novelnya? Kayanya seru banget sampe kamu ga mengedipkan mata dan buat tugas literasi juga." Memohon.

"Boleh aja sih, tapi nanti ya setelah pulang sekolah aku pinjamkan." Sambil membaca tanpa menoleh.

"Makasih Salma." Dengan bahagia.

Dan bel masuk berbunyi dengan sangat keras. Tak lama guru pada mata pelajaran pertama masuk. Kami memberi salam kepada guru tersebut dan setelah itu kami diabsen satu persatu. Tak terasa bel pulang pun berbunyi dengan lantang, mataku seketika menjadi segar dan langsung merapikan semua buku yang berserakan di atas meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun