Ini merupakan hal yang paling utama, tujuannya agar dosen bisa mengenali kamu. Pasanglah foto profil yang mengenakan pakaian sopan dan etis.
- Biasakan menggunakan salam pembuka
Gunakanlah salam pembuka yang sesuai, seperti "Assalamualaikum Pak/Ibu, selamat pagi Pak/Ibu, selamat siang Pak/Ibu atau syalom Pak/Ibu". Â Jangan disingkat!
- Ucapkan "Maaf" walaupun kamu tidak melakukan kesalahan apa-apa
Menyertakan kata maaf pada isi chatmu, tidak akan membuatmu malu atau apapun itu. Justru ini akan menunjukkan sopan santun kepada dosen. Â Kalau sudah mengucapkan salam pembuka, maka kamu jangan langsung to the point menyampaikan keperluanmu. Sertakanlah kalimat "Maaf mengganggu Pak/Ibu".Â
- Perkenalkan dirimu dengan jelas
Dosen punya banyak sekali mahasiswa selain kamu. Jangan menganggap bahwa kamu dan si dosen sudah akrab, maka tidak perlu memperkenalkan diri. Ini sangat perlu. Sampaikanlah identitasmu baik itu nama, program studi, dan angkatan berapa.
- Sampaikanlah keperluanmu secara singkat, padat dan jelas
Jangan berbelit-belit ketika ingin menyampaikan sesuatu pada dosen. Dosen tidak punya banyak waktu. Jangankan dosen, saat kamu chat teman aja dengan model chatmu yang berbelit-belit mereka pun akan jengkel.
- Akhiri dengan mengucapkan salam penutup
Nah, setelah poin-poin di atas sudah terlaksana maka jangan lupa menyertakan salam penutup juga seperti "Wassalamualaikum Pak/Ibu, Terima kasih Pak/Ibu".
Kurang lebih beginilah contoh isi chat dosen, apabila mengikuti poin-poin di atas dengan benar. Contoh chat di bawah adalah salah satu chat saya dengan salah satu pimpinan di fakultas saya.
"Selamat pagi, Ibu. Maaf mengganggu waktunya. Saya Nenes dari program studi Akuakultur angkatan 2019. Saya salah satu mahasiswa yang akan mengikuti program MSIB di Zenius pada bidang Accelarated Digital Marketing. Saya perlu bantuan Ibu untuk pembuatan surat rekomendasi mengikuti program tersebut. Kira-kira kapan Ibu ada waktu luang? Jadi saya bisa menemui Ibu dan membincangkan lebih jelas. Baiknya ketemu di mana ya, Bu? Mohon petunjuknya Ibu. Terima kasih Ibu atas waktunya, maaf telah mengganggu."
Demikian etika yang perlu diperhatikan untuk berkomunikasi dengan dosen. Semoga etika ini bermanfaat dan bisa teman-teman jadikan sebagai pedoman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H