mahasiswa yang kewalahan dalam menghubungi dosen, bahkan takut menghubungi dosennya. Entah penyebabnya apa, tapi saya rasa ini perlu disikapi dengan baik karena kalau tidak nanti akan terjadi miskomunikasi antara dosen dan mahasiswa.Â
Dua tahun sudah saya melewati masa perkuliahan. Ada banyak sekali lika-liku yang telah saya alami, salah satunya adalah berkomunikasi dengan dosen. Sejauh ini, rupanya masih banyakHubungan baik pun tidak akan terjalin. Belum lagi di masa pandemi seperti ini, maka semua aktifitas dilakukan secara online. Mau tidak mau mahasiswa harus memberanikan diri untuk menghubungi dosen.
Lantas, apa sih yang membuat mahasiswa takut menghubungi dosen?
Kemarin, saya berbincang-bincang dengan beberapa mahasiswa di kampus saya. Semuanya mahasiswa aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan kampus. Di situ, pembahasan kami begitu random. Saat itu di antara kami, satu mahasiswa bercerita tentang pengalamannya saat menghubungi dosen. Dia mengatakan bahwa dia pernah bertanya pada dosen mengenai sistem pekuliahan yang akan dipakai nantinya melalui via Whatsapp. Berikut isi chat singkatnya:
"Selamat siang, Pak. Maaf mengganggu waktunya. Saya Nadira ketua kelas C prodi Bahasa Jerman. Izin bertanya terkait kuliah Seni hari ini. Kira-kira kita akan menggunakan aplikasi apa ya, Pak dalam perkuliahan nanti? Berhubung ada banyak aplikasi yang disediakan oleh kampus. Takutnya kita salah masuk aplikasi, Pak. Mohon petunjuknya, Pak. Terima kasih sebelumnya."
Menurut kamu, isi chat itu sopan atau tidak? Pastinya kamu akan menjawab sopan. Tapi, apakah kamu tahu respon dosennya seperti apa?
Dosen itu pun membaca pesan dan memberi balasan berupa:
"Apa? Kamu sangat tidak sopan sekali."
Seketika mahasiswa itu pun kaget dengan balasan chatnya, itu membuatnya takut. Dia pun memeriksa kembali isi chatnya dan dia tidak menemukan kesalahan apa-apa. Dia pun tidak lagi membalas chat tersebut. Hari itu pula, dia mengundurkan diri menjadi ketua kelas karena masalah itu.
Dari kejadian di atas, dapat disimpulkan bahwa salah satu hal yang membuat mahasiswa takut itu adalah balasan chat dosen.
Mengapa dosen membalas chat seperti demikian?
Terkadang, kita mahasiswa menganggap bahwa tidak ada kesalahan saat kita menghubungi dosen. Dosennya saja yang begitu sensi. Namun, kita tidak menyadari hal-hal yang dapat membuat dosen kesal. Bisa saja, isi chat kamu sopan tapi kamu tidak memperhatikan waktu untuk menghubungi dosen tersebut.
Untuk lebih jelasnya, berikut saya uraikan hal-hal yang perlu diperhatikan mahasiswa saat menghubungi dosen berdasarkan pengalaman saya, antara lain:
Waktu pengiriman