Mohon tunggu...
Agnes Regina Fau
Agnes Regina Fau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura

"I'm not perfect, but writing is always better with a touch of imperfection"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Membangun Relasi yang Baik dengan Dosen

4 Maret 2022   10:23 Diperbarui: 4 Maret 2022   10:31 1959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com

"Hai teman-teman semua, bagaimana kabarnya? Semua masih sehat dan tetap semangatkan? Semester lalu, apakah nilainya aman?"

Wah wah wah, tidak terasa setelah menikmati libur yang panjang, akhirnya kamu akan bergelut lagi dengan dunia kampus. Tentunya, kamu sebagai mahasiswa sudah harus mempersiapkan diri untuk mengikuti proses perkuliahan di semester yang baru ini. Berbicara soal persiapan, siapa nih di antara kamu yang semester lalu masih punya banyak hambatan? Kira-kira apa sih penyebabnya? Apakah kamu memiliki sedikit problem dengan dosenmu? Apakah semester ini kamu tidak ingin bertemu lagi dengan dosen yang mengajar kamu di semester lalu? Apa karena nilai yang diberikan dosen tersebut sedikit berantakan hingga membuat kamu jengkel?

Eits, hilangkan pikiran-pikiran seperti itu. Jangan membenci dosen hanya karena nilai kamu yang buruk! Seharusnya, di semester yang baru ini kamu sudah memperbaiki kesalahan-kesalahan di masa lalu. Kalau kamu punya problem dengan dosen, cari tahu sebabnya. Kalau kamu membenci dosen, lalu tidak ingin bertemu lagi dengannya justru hal itu akan memperumit masalah kamu. Nyatanya, kamu akan tetap bertemu dengan dosen tersebut karena kamu merupakan salah satu mahasiswa di kampus itu dan dia adalah dosen yang akan tetap membimbing kamu hingga kamu meyelesaikan studi di kampus tersebut. Untuk itu, jangan rusak hubunganmu dengan dosenmu.

Sebagai seorang mahasiswa, saya sedikit bingung dengan perilaku mahasiswa lain yang seperti ini. Banyak mahasiswa yang sampai saat ini tidak tahu bahwa memiliki hubungan yang baik atau relasi baik dengan para dosen itu justru akan menguntungkannya. Bukan mau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, tapi memang di sini kamu lah yang akan diuntungkan.

Untuk lebih meyakinkan teman-teman, saya akan berbagi cerita mengenai keuntungan-keuntungan apa saja yang akan kamu dapat ketika hubungan kamu baik dengan dosen melalui artikel ini. Apa saja?  Yuk, simak!

Keuntungan yang Didapat oleh Mahasiswa ketika Memiliki Relasi Baik dengan Dosen

https://www.istockphoto.com
https://www.istockphoto.com
Berikut keuntungannya, yakni:
  • Mendapatkan lebih banyak informasi

Banyak informasi seputar dunia pendidikan, dunia kerja atau informasi lain yang bisa kamu akses dengan mudah. Dosen dengan senang hati akan membagi informasi penting itu kepada kamu tanpa ragu-ragu. Siapa sih di antara kamu yang tidak menyukai hal ini? Di kala teman-teman kamu yang lain kesulitan mencari informasi beasiswa atau apalah itu, justru kamu terlebih dahulu akan mengetahuinya. Pastinya, informasi yang didapat dari dosen pun terpercaya. Lebih unggulnya lagi, bisa jadi dosen itu mau membantu kamu untuk mendapatkannya.

  • Mengikuti proyek si dosen

Nah, rupanya bukan hanya sekedar informasi saja yang akan kamu dapat. Bisa jadi si dosen mau mengikutsertakan kamu dalam proyek yang sedang dia buat. Kalau kamu salah satu mahasiswa yang rajin di kelasnya dan memiliki hubungan baik dengannya maka si dosen akan memberi kepercayaan kepada kamu. Bukan saja dapat ilmu dalam kelas, tapi kamu juga dapat ilmu dari proyek itu. Kalau kamu menekuninya, ilmu itu pasti akan kamu pakai nanti di waktu yang tepat.

  • Dipermudah untuk nilai

Mungkin kelihatan lucu bagi kamu, tapi kamu tidak tahu kalau dekat dengan dosen, punya hubungan baik dengan mereka justru itu akan membantu kamu. Mereka akan mengenal kamu dan mengingat nama kamu sehingga pada waktu pemberian nilai, setidaknya nilai B sudah di depan mata. Wkwkwk, siapa yang tidak mau akan hal ini?

  • Memperluas koneksi

Sudah berulang kali saya menyampaikan di artikel-artikel saya sebelumnya bahwasanya koneksi itu penting. Perlu diakui bahwa dosen itu punya banyak pengalaman dibandingkan dengan kita yang masih berstatus mahasiswa.  Pengalaman-pengalaman yang dimiliki membuat mereka punya kenalan banyak di setiap bidangnya. Ketika teman-teman dekat dengan dosen, yakinlah para dosen akan memperkenalkan kamu kepada kenalannya dan di saat kamu punya kendala dengan studi seperti penelitian, maka akan sangat mudah bagi kamu menyelesaikannya karena dapat bantuan dari mereka.

  • Skill komunikasi akan terasah

Nih ya, terkadang kita mahasiswa merasa segan terhadap para dosen sehingga timbul pula rasa takut untuk berkomunikasi dengan dosen. Tapi ketika kamu dekat dengan dosen, tanpa kamu sadari kemampuan kamu dalam berkomunikasi tadi akan lebih diasah karena seringnya berinteraksi kepada dosen.

  • Meningkatkan rasa percaya diri

Coba bandingkan, mahasiswa yang dekat kepada dosen dengan mahasiswa yang tidak dekat sama sekali. Pastinya akan terlihat jelas bedanya. Mahasiswa yang dekat akan lebih percaya diri dan lebih berani menyampaikan idenya karena punya banyak ilmu dari si dosen ketimbang mahasiswa yang tidak dekat.

  • Teman ngopi atau santai

Terakhir, apabila kamu dekat dengan para dosen, ada kalanya kamu akan diajak makan oleh mereka secara gratis. Memang bukan setiap hari, tapi setidaknyalah pernah makan tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Setelah mengetahui beberapa keuntungan ketika memiliki relasi baik dengan dosen, apakah kamu masih mau membenci dosenmu? Bagaimana? Siapa yang tidak mau berada di posisi seperti yang saya jelaskan tadi?

Lantas, muncullah di benak kamu sekarang ini tentang bagaimana caranya agar kamu dekat dengan dosen tanpa harus terlihat "cari muka" atau terkesan "menjilat" dosen yang bakal tidak disukai oleh rekan mahasiswa lainnya? Bagaimana memperbaiki hubungan yang sudah rusak? Cup cup cup, jangan sedih! Saya kasih bocoran lagi nih mengenai caranya sekaligus cara ini akan menjelaskan hal yang tidak boleh kamu lakukan untuk mendekati dosen. Tetap disimak, ya!

Cara Dekat Kepada Dosen

https://www.istockphoto.com
https://www.istockphoto.com
Adapun beberapa cara yang harus kamu lakukan dan kamu hindari untuk mendekati dosenmu, yakni:
  • Jangan berargumen secara tidak profesional

Tidak peduli seberapa dekat kamu dengan dosenmu, ingat mereka bukanlah teman sebaya kamu. Berargumenlah dengan dosen mu secara profesional dan dalam suasana profesional adalah pilihan yang paling tepat. Gunakanlah bahasa yang sopan. Selalu perlakukan dia seperti seorang dosen.

  • Hindari mencari alasan ketidakhadiran kamu di kelasnya sebagai bentuk pembelaan diri

Jika kamu tidak hadir mengikuti perkuliahan dan kamu ketinggalan pelajarannya, maka jangan pernah sekali-kali kamu menemui dosen untuk membenarkan kamu. Cari cara lain untuk mengejar ketertinggalan kamu. Misalnya dengan meminjam catatan dari teman kuliah dan mempelajarinya. Atau pada hari biasa, mampirlah ke ruangan dosenmu dan tanyakan apa yang tidak kamu pahami tentang kuliah yang diberikan sebelumnya.

  • Jangan mengemasi barang-barang kamu saat kuliah belum selesai

Memang mahasiswa selalu tahu kapan dosen akan mengakhiri perkuliahan. Selalu ada ciri-ciri atau kebiasaan yang dikenal baik oleh mahasiswa. Namun, jangan pernah memperbaiki dan jangan pernah mengemas buku-bukumu apabila kamu tahu kuliah akan segera berakhir. Itu akan menyakiti perasaan dosen, seolah-olah kamu lebih menginginkan dosenmu segera pergi. Tunggu beberapa detik hingga perkuliahan dinyatakan berakhir.

Sedangkan untuk perkuliahan secara daring, sebenarnya sama saja. Jangan memberi gerakan-gerakan tambahan di depan kamera. Tetaplah bersikap tenang seperti pada saat dosen masih mengajar.

  • Jangan tanya buku apa yang harus dibaca dan PR yang harus dikerjakan sebelum kamu mengecek silabus yang sudah disiapkan oleh dosen

Sangat mudah untuk mengirim pesan kepada dosen untuk menanyakan hal ini. Tetapi kamu seharusnya sudah mengetahui informasi itu dalam silabus. Ketika dosen menyusun sebuah silabus, kita yang mahasiswa tidak tahu bahwa mereka telah menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkannya bagi mahasiswa. Ingatlah bahwa dosen memiliki banyak mahasiswa untuk dilayani. Jangan ganggu dia dengan hal-hal yang harus kamu pikirkan sendiri.

  • Jangan kecewa atau marah jika kamu menerima komentar

Jika seorang dosen memberi catatan dengan tinta merah pada lembar tugasmu, jangan tersinggung. Itu tandanya mereka peduli. Memberi umpan balik negatif adalah kerja keras, jadi tinta merah mengartikan bahwa dosen tertarik padamu dan masa depanmu. Dosen juga menyadari bahwa mereka akan membuat marah beberapa mahasiswa mereka.

Namun, dosen akan selalu melakukan hal yang sama karena mereka cukup peduli dengan kamu untuk mencoba membuat kamu menjadi seorang pemikir dan penulis yang lebih handal. Banyak catatan dengan tinta merah sebenarnya bisa menjadi tanda bahwa dosen menganggap kamu memiliki banyak potensi.

  • Jangan mengeluh tentang hasil ujian

Ketika hasil ujian diketahui, terimalah. Jangan mencoba untuk membuat dosen mengubahnya demi alasan apa pun. Belajar lebih baik. Gunakan tenaga untuk belajar lebih giat pada ujian berikutnya, beri ide-ide kamu kepada dosen selama perkuliahan, banyak membaca dan beranilah angkat tangan untuk bertanya di kelasnya.

Akan tetapi, apabila kamu merasa ada kekeliruan dalam penilaian tersebut, kamu bisa menanyakannya dengan menggunakan bahasa lugas dan sopan. Apabila kamu salah dalam pemakaian bahasa, alih-alih mau memperbaiki nilai yang ada malah nilai kamu semakin dibuat anjlok.

  • Jangan berasumsi dosen tidak tahu

Jika dosen telah menetapkan pedoman tertentu, ikuti mereka. Misalnya, pada ukuran kertas dan jenis tulisan yang akan digunakan dalam pembuatan tugas kuliah. Jika kamu berpikir dosen tidak mengetahui mengenai tugas yang kamu kirim tersebut menyimpang dari pedoman yang dibuat, kamu salah!

Selama bertahun-tahun dosen membaca paper demi paper, mereka tahu hal-hal rumit yang dilakukan mahasiswanya.

  • Gunakan pemikiran dan karya orisinal kamu.

Saat menulis paper, hindari melakukan plagiarisme. Cobalah untuk menemukan ide orisinal kamu. Jangan sia-siakan waktu dosen hanya untuk hal-hal yang tidak penting.

  • Jangan salah mengartikan fakta sebagai opini dan opini sebagai fakta.

Itu penting. Bedakan mana yang fakta dan mana yang opini sendiri. Kamu harus tahu perbedaannya.

  • Jangan terlihat kelelahan atau suntuk.

Dosen adalah orang yang menganggap bahwa pendidikan itu penting. Selama bertahun-tahun mereka belajar dan mengajar di kampus. Tunjukkan bahwa kamu juga menghargai pendidikan dengan bersikap lebih antusias.

Jangan menunjukkan wajah bosan atau kesal dengan caranya mengajar, meskipun mungkin kenyataanya demikian.

Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan. Sekian, semoga bermanfaat.

Salam mahasiswa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun