Bagaimana lagi tuh? Pasti bakal terjadi perang besar dah.
Huh, daripada teman-teman terjebak pada pernyataan dan pertanyaan-pertanyaan yang sedikit mengusik pikiran dan membuat kalian terombang-ambing, lebih baik baca artikel ini.
Di artikel kali ini, saya akan memberikan satu rekomendasi tempat kuliah yang manakala bisa menjadi bahan pertimbangan teman-teman ketika tamat SMA. Penasaran? Yuk, simak ulasan berikut!
Mengapa harus kuliah di Ambon?
Sesuai judulnya, mengapa saya memilih Ambon menjadi topik pembahasan karena artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis dan ini menjadi acuan bagi saya untuk merekomendasikan tempat ini kepada teman-teman yang ingin kuliah ke luar kota.
Ambon adalah salah satu daerah yang ada di Indonesia bagian timur atau lebih tepatnya di Provinsi Maluku. Ambon merupakan salah satu daerah yang pernah mengalami kerusuhan besar dan kerap sekali mengalami bencana alam (Gempa Bumi). Selain itu, perjalanan menuju tempat ini pun terbilang cukup melelahkan dimana memakan waktu 2 hari untuk bisa sampai dari tempat asal saya di Nias ke tempat ini jika memakai pesawat.Â
Dari informasi ini, saya tahu pasti kalian sudah sedikit takut. Awalnya saya pun demikian. Tapi, mengapa tetap milih kuliah di sini? Bagi saya di Ambon justru adalah tantangan besar untuk dapat menemukan hal-hal baru. Â
Perlu diakui bahwa pandangan masyarakat tentang kuliah semata-mata masih tertuju pada gengsi dan tantangan pribadi. Padahal, kuliah bukanlah gengsi semata melainkan sebuah kebutuhan. Kuliah dengan hati yang setengah-setengah, sama saja bohong.
Berkaitan dengan artikel sebelumnya, telah dijelaskan bahwa untuk merantau harus memiliki tekad yang bulat. Â Bila ada peluang, mengapa harus ditolak? Logikanya, kamu sudah dapat rejeki tapi kamu tidak mengambilnya malah membuangnya begitu saja. Itu artinya kamu tidak bersyukur!Â
Baca Juga:Â Pantang Pulang Sebelum Sukses, Ini Dia Suka Duka Anak Rantau
Berbicara soal peluang, pernahkah kamu mengalami hal di mana belum mendengar kelulusan di SMA tetapi kamu sudah berangkat menuju tempat perantauan? Kalau pernah, selamat kita sefrekuensi. Kalau belum, mari coba. Hehehe...
Lho, mengapa secepat itu? Karena saat itu saya mendapatkan kesempatan kuliah dibiayai oleh pemerintah dan kampus yang ditempatkan pun mengharuskan mahasiswa baru registrasi ulang secepatnya dengan berbagai tahap. Salah satunya pemeriksaan kesehatan dan ini dilakukan wajib di kampus itu sendiri. Â Meskipun dibayang-bayangi oleh rasa takut, tetap saja saya datang. Jika tidak datang, maka terbuang sudah kesempatan itu.
Seiring berjalannya waktu, saya pun mulai menyadari bahwa kuliah di Ambon itu asik juga. Satu per satu ketakutan saya akan tempat ini mulai sirna. Rupanya, banyak yang bisa kita dapatkan selain kuliah di tempat ini. Utamanya, pelajaran hidup yang mana bisa kita lihat dari budayanya yang suka bergotong-royong, tolong-menolong, saling berbagi dan selalu bersyukur atas berkat Tuhan. Kalau kamu datang ke sini, yakinlah kamu akan betah dan merasa senang lantaran orang-orangnya begitu ramah dan baik hati.