Mohon tunggu...
Inovasi

Manfaat Luar Biasa DOGMIT (Diklat Online Guru Melek IT) Bagi Para Guru di Indonesia - (Testimoni Ikut Pelatihan)

27 Januari 2017   19:01 Diperbarui: 27 Januari 2017   19:13 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

DOGMIT memang luar biasa manfaatnya bagi pendidikan di Indonesia pada umumnya, khususnya bagi para guru dan anak didik. Mengapa? DOGMIT mampu meningkatkan empat kompetensi guru yaitu kompetensi profesional, pedagogis, sosial dan profesional. Sudah empat kali ini saya mengikuti DOGMIT dan mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat. Dengan kata lain, saya merasakan adanya perubahan yang luar biasa dari cara saya mengajar terutama perubahan sikap, semangat, dan motivasi anak didik saya dalam mengikuti pembelajaran bersama saya.

Manfaat pertama DOGMIT bagi guru di Indonesia adalah dalam meningkatkan kompetensi profesional.  Manfaat DOGMIT dalam meningkatkan kompetensi professional saya dapatkan dari ilmu tentang membuat test online. Saya telah menerapkan aplikasi Test Online dari DOGMIT yaitu Quizstar untuk mempersiapkan anak didik saya mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) 2016. Mereka merasa lebih siap mental dan siap materi dengan membiasakan diri mengerjakan soal melalui komputer, bukan di kertas. 

Saya katakana pada mereka, “Jika kalian mengerjakan soal di kertas, kertas soal bisa kalian beri tanda garis ato coretan lain untuk menandai kata atau kalimat misalnya di dalam suatu bacaan (Bahasa Inggris) tapi jika soalnya online di UNBK, tidak ada yang bisa kalian beri tanda di soal. Oleh karena itu, kalian harus terbiasa mengerjakan test berbasis komputer”. Dengan demikian guru mengajar dengan lebih professional karena tidak hanya mampu membuat soal tes di atas kertas namun juga soal berbasis komputer dan internet.

Manfaat kedua DOGMIT adalah untuk meningkatkan kompetensi pedagogis para guru di Indonesia. Dalam hal ini DOGMIT membuat anak didik saya merasa lebih antusias dalam mengikuti proses belajar bersama saya. Hal ini disebabkan karena saya telah menerapkan ilmu Ppt yang saya peroleh dari DOGMIT. Meskipun sebelum mengikuti DOGMIT yang ini saya sudah pernah menerapkan Ppt di kelas, ternyata saya baru tahu bahwa banyak ilmu Ppt yang belum saya kuasai. Jadi, kesempatan ikut DOGMIT kali itu bermanfaat untuk meng up-grade ilmu saya.

Manfaat selanjutnya dari DOGMIT adalah meningkatkan kompetensi sosial dan personal para guru di Indonesia. Berdasarkan pengalaman ketiga kalinya saya mengikuti DOGMIT, saya merasa lebih mengenal anak didik lebih dekat dalam arti saya lebih paham sikap mereka dengan sangat mudah. Bagaimana? Saya manfaatkan teknologi dari DOGMIT dengan menggunakan HP Android saya untuk mengontrol perilaku anak didik saya di sekolah. Aplikasi Classdojo yang diajarkan di DOGMIT bisa di install dan diterapkan di HP android saya sehingga saya bisa mengabsen siswa dan memberi penilaian sikap mereka hanya dengan satu jari. 

Mengabsen siswa hanya salah satu contoh. Contoh lain adalah ilmu tentang aplikasi The Hat. Aplikasi ini bisa ditampilkan melalui slide di kelas, membuat siswa tidak jenuh dengan pelajaran yang mereka ikuti. Alasannya adalah karena aplikasi ini bisa memilih siswa secara random sehingga membuat mereka selalu fokus dalam pelajaran terutama saat menjawab pertanyaan dalam sesi umpan balik siswa atau sesi diskusi materi ataupun diskusi latihan soal-soal.

DOGMIT keempat yang sedang saya ikuti kali ini bertema “Pemanfaatan Internet untuk Pendidikan”. Beberapa materi dari DOGMIT ini sudah pernah saya tahu dan saya terapkan. Materi-materi tersebut adalah teknik mencari bahan ajar berbentuk doc & ppt, teknik mencari bahan ajar berbentuk gambar dan flash (swf), teknik mencari bahan ajar berbentuk video dan audio, dan pemanfaatan Google Drive. 

Meskipun saya sudah pernah menerapkan materi tersebut namun saya ingin me refresh (menyegarkan kembali) ilmu saya. Selain itu, ada materi baru bagi saya yang ditawarkan DOGMIT kali ini dan tentunya membuat saya penasaran. Materi yang baru bagi saya adalah teknik mencari sumber referensi karya tulis ilmiah, pemanfaatan screenshot, pemanfaatan speechnotes dan doPDF,pemanfaatan Google Translate.

Saya sangat penasaran dengan materi dari DOGMIT tentang “teknik mencari sumber referensi karya tulis ilmiah” karena tuntutan pemerintah tentang guru yang professional. Keprofesionalan guru sangat lekat dengan penelitian dan penulisan karya ilmiah. Tuntutan ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa profesi guru sejajar penghargaannya dengan profesi dosen yang artinya guru saat ini harus punya minat dan semangat dalam melakukan penelitian dan membuat tulisan ilmiah. 

Oleh karena itu keterampilan menulis guru harus terus dikembangkan dengan gemar membaca. Membaca membutuhkan banyak referensi bukan hanya dari buku tapi juga dari internet. Karena itulah, saya ingin tahu banyak tentang “teknik mencari sumber referensi karya tulis ilmiah” Hal ini berkaitan erat dengan keprihatinan saya tentang peringkat pendidikan Indonesia tahun 2016. Pendidikan Indonesia berada pada peringkat 57 dari 65 negara (The Guardian, Edupost.id). 

Peringkat tersebut mencerminkan negara mana yang terbaik salah satunya dari segi membaca. Jika guru tidak gemar membaca, bagaimana guru bisa memotivasi murid-muridnya untuk membaca? Oleh karenanya, guru harus mendukung program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Gerakan Literasi Sekolah dimana warga sekolah memiliki budaya membaca dan menulis sehingga akan terwujud pembelajaran sepanjang hayat.

Google translate merupakan aplikasi internet yang sering saya gunakan karena saya adalah guru yang mengajar Bahasa Inggris. Bukan hanya saya tetapi anak didik saya juga menggunakan aplikasi ini. Sepanjang pengalaman saya menggunakan Google translate, saya hanya tahu bagaimana mengalihbahasakan sehingga saya penasaran dengan manfaat lain yang akan diajarkan di DOGMIT. Selain itu, anak didik saya juga sering salah ketika mengartikan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan sebaliknya menggunakan aplikasi ini. Saya sudah memberitahu mereka teknik menerjemahkan yang tepat menggunakan aplikasi ini. Berharap dengan DOGMIT saya akan tahu lebih banyak tentang Google translatesehingga akan banyak membantu anak didik saya.

Selama ini pengalaman saya dalam memanfaatkan internet untuk pendidikan sangat terbatas sehingga saya merasa sangat perlu untuk kembali mengikuti DOGMIT “Pemanfaatan Internet untuk Pendidikan” Mengapa? Karena saya merasa tidak punya kesempatan untuk mengikuti pelatihan guru mengingat tidak ada kuota untuk saya. Seandainya ada kuota (kesempatan dari pemerintah) untuk saya mengikuti diklat guru (penataran) tentunya hal ini akan merugikan anak didik saya karena saya harus mengikuti penataran selama berhari-hari, berminggu-minggu bahkan ada penataran yang sebulan. Dengan demikian siswa akan banyak ditinggali tugas yang membuat suasana belajar di kelas tidak kondusif (baca: banyak kelas kosong ditinggal guru penataran). Selain itu, banyak tugas administrasi guru yang menyita waktu di sekolah selain mengajar.

Dari berbagai uraian tersebut di atas, para guru di Indonesia sebaiknya merasa tidak ragu lagi untuk mengikuti pelatihan DOGMIT yang ditawarkan mengingat banyak manfaat yang bisa kita peroleh. Alasannya lain adalah DOGMIT mengatasi segala keterbatasan guru untuk mengembangkan diri: keterbatasan waktu, kesempatan, ruang, dan biaya. Bersama DOGMIT, kita bisa memilih waktu luang yang kita tidak sangat sibuk dibebani tugas-tugas sekolah dan mengajar. 

Waktunya sangat flexible: pagi, siang, sore, malam atau kapan pun kita bisa mengakses pelatihan DOGMIT ini. Bersama DOGMIT pula kita bisa mendapatkan kesempatan kita sendiri untuk mengasah dan mengembangkan diri sebagai guru yang professional sesuai dengan harapan pemerintah. Artinya, kita tidak perlu menunggu kesempatan yang ditawarkan oleh pemerintah untuk ikut penataran. Bukankah pemerintah sudah memberi kita tunjangan sertifikasi untuk mengembangkan keprofesionalan kita juga?  

Dengan DOGMIT kita tidak butuh ruang yang banyak untuk ikut diklat: cukup satu meja dengan komputer dan koneksi internet! Di samping itu, kita tidak perlu repot-repot memikirkan biaya karena biaya mengikuti pelatihan ini terjangkau…jauh lebih murah ketimbang harga ilmu yang sangat bermanfaat yang bisa kita dapatkan: manfaatnya bukan hanya untuk guru tapi juga untuk anak didik bahkan untuk pendidikan di Indonesia.

Mari kita manfaatkan internet untuk pendidikan dengan mengatasi keterbatasan waktu, kesempatan, ruang, dan biaya bersama DOGMIT, pasti! Semoga bersama DOGMIT dan manfaatnya, program pemerintah Indonesia terutama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan akan berjalan dengan sukses, mencapai hasil yang gemilang demi anak-anak masa depan bangsa yang sangat bisa diandalkan untuk kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Amiiin…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun