Mohon tunggu...
agnes prabaswari
agnes prabaswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Taman Bersejarah "The Fragrant Garden"

19 Maret 2021   08:03 Diperbarui: 19 Maret 2021   08:16 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki berabagai macam tempat wisata, mulai dari Pantai Parangtritis, Malioboro, Keraton, Taman Sari, Kaliurang, berbagai macam tempat wisata candi dan masih banyak lagi. Walaupun kota ini sudah banyak mendapat sentuhan modernisasi, tetapi Yogya tidak pernah berusaha melepaskan jati dirinya, yaitu dengan masih melestarikan budayanya secara turun menurun. Keistimewaan Yogyakarta yang utama, masih kental dan teguh dengan adat budaya Jawanya.

Perlu diketahui bahwa Kota Yogyakarta memiliki tempat wisata, yang dahulu merupakan bangunan milik istana Keraton yang bernama Taman Sari. Taman Sari merupakan tempat wisata yang terletak di Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133. Taman sari merupakan bekas taman milik istana Keraton Yogyakarta Hadiningrat.

Sejarah Taman Sari

Taman Sari dulunya merupakan tempat ritual bagi keluarga raja, yang sekarang dialih fungsikan sebagai destinasi wisata di Yogyakarta. Sejak awal, Pesanggrahan atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai sejenis penginapan Taman Sari dibangun dalam arti secara fisik untuk kepentingan pertahanan, namun secara filosofi pesanggrahan Taman Sari memiliki dua nilai yang ingin diperjelas, yaitu proses pencarian kesenangan duniawi, yang disimbolkan dengan adanya taman dan kolam yang indah. Di sisi lain, ada bangunan utama yang disebut sumur gemuling, serta adanya Mihrab (tempat imam) yang biasa digunakan untuk imam sholat. Bisa diartikan, sumur Gemuling yang menjadi bagian dari Taman Sari tersebut, merupakan simbol ujian bagi seseorang dalam kehidupan di dunia, yakni antara kesenangan duniawi dengan aturan aturan illahi, semua itu digambarkan dalam pesanggrahan Taman Sari maupun pesanggrahan lain.

Mitos Taman Sari

Salah satu mitos yang sudah lama beredar di masyarakat Yogyakarta adalah, lorong yang ada di Taman Sari, yang konon katanya lorong tersebut dapat tembus hingga ke pantai selatan. Ada dua lorong bawah tanah di kawasan Tamansari tersebut yang pertama bernama Urung-urung (lorong) Timur dan Urung-urung Sumur Gumuling.

Lorong Timur atau urung-urung Timur yang memiliki panjang 45 meter menghubungkan Pulo Panembung dan Pulo Kenanga. Sedangkan lorong Sumur atau urung-urung Sumur Gumuling memiliki panjang 39 meter, pada bagian yang hampir mencapai ujung lorong, terdapat mata air bernama Sumur Gumuling, yang dikelilingi lima anak tangga. Tepat di atas mata air ini terdapat masjid bawah tanah.

Di dalam Taman Sari juga terdapat banyak lokasi yang menarik untuk dikunjungi, seperti Kolam Taman Sari, yang terletak persis di tengah-tengah bangunan. Setelah melewati gerbang utama, kita akan disuguhkan dengan beberapa kolam yang sangat indah.  Masing-masing kolam tersebut memiliki nama dan fungsinya sendiri-sendiri. Umbul Panguras kolam untuk raja. Umbul Kawitan untuk putri-putri raja. Umbul Pamucar untuk para selir-selir raja. Bagian Sakral yang terdapat di Taman Sari Yogyakarta berupa bangunan yang sedikit menyendiri, dulunya digunakan oleh Sultan dan keluarganya untuk melakukan semedhi atau pertapaan.

Lalu yang kedua ada Gapura Panggung. Masih satu wilayah dengan kolam Taman Sari tadi, terdapat tempat yang bernama Gapura Panggung, dimana pada saat zaman dahulu hanya boleh dimasuki oleh keluarga kerajaan untuk menikmati keindahan Taman Sari pada saat itu.

Ketiga, Gapura Agung. Pada zaman dahulu Gapura Agung digunakan untuk tempat singgah bagi kereta kesultanan. Gapura ini banyak dihiasi dengan ornamen berbentuk sayap burung dan bunga-bunga.

Keempat, Sumur Gamuling. Berbeds dengan fungsi sumur pada umumnya, Sumur Gamuling bukanyalah sumur untuk mengambil air, namun digunakan sebagai masjid bawah tanah. Masjid yang dibangun di bawah tanah juga digunakan sebagai bungker perlindungan bagi elit kesultanan, ketika kesultanan mengalami serangan yang membahayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun