Mohon tunggu...
Agnes Meiliesa Dwi Ananda
Agnes Meiliesa Dwi Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UNEJ

Akun ini akan menuliskan konten-konten yang relevan dengan ilmu sosial dan ilmu politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Politik Internasional: Dinamika Global yang Membentuk Ketidaksetaraan Ekonomi

1 Maret 2024   10:46 Diperbarui: 1 Maret 2024   11:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam menjelajahi kompleksitas hubungan antar negara di era globalisasi, sangat penting untuk memahami tiga dimensi utama yang membentuk panggung utama peristiwa dunia: ekonomi, politik, dan dimensi internasional. Ketiganya saling terkait dan membentuk kanvas yang melibatkan kebijakan, interaksi, dan konflik di skala global. Dalam konteks ini, kita akan membahas secara singkat arti dari ketiga elemen tersebut, sebelum merinci makna dari disiplin studi yang memadukan mereka semua yaitu Ekonomi Politik Internasional.

1. Ekonomi: Sistem Organisasi Sumber Daya

Ekonomi adalah istilah yang mengacu pada sistem yang melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di suatu masyarakat. Dalam konteks ini, kajian ekonomi berkaitan dengan bagaimana sumber daya yang tidak terbatas diatur dan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan berbagai orang. Proses ini melibatkan pengambilan keputusan strategis terkait produksi, distribusi, dan konsumsi, yang secara fundamental membentuk dinamika ekonomi suatu negara.

2. Politik: Distribusi dan Organisasi Kekuasaan

Politik melibatkan organisasi dan distribusi kekuasaan dalam suatu masyarakat atau negara. Di dalamnya tercakup pemerintahan, konflik kepentingan, pembuatan kebijakan, dan partisipasi warga dalam pengambilan keputusan. Politik menciptakan kerangka kerja institusional dan normatif yang mengatur suatu masyarakat, dengan dampak yang signifikan terhadap kehidupan warganya.

3. Internasional: Kolaborasi dan Diplomasi Antar Negara

Dimensi internasional mencakup hubungan antar negara atau entitas di luar batas negara, seperti diplomasi, perdagangan, dan kolaborasi di tingkat global. Hubungan internasional mencerminkan kompleksitas hubungan antarnegara, yang mencakup berbagai aspek, seperti pertukaran budaya, konflik, dan kerja sama untuk mengatasi tantangan bersama.

4. Ekonomi Politik Internasional: 

Ekonomi politik internasional adalah studi tentang bagaimana aspek ekonomi dan politik berinteraksi di seluruh dunia. Ini mencakup analisis bagaimana kebijakan ekonomi suatu negara berinteraksi dengan kebijakan ekonomi negara lain dan bagaimana kebijakan ini berdampak pada kebijakan ekonomi negara lain. Disiplin ini juga memperhatikan peran organisasi internasional, konflik kepentingan, dan bagaimana peristiwa politik internasional memengaruhi aktivitas ekonomi di seluruh dunia.

Ekonomi Politik Internasional membantu memahami dinamika global yang rumit dan bagaimana kebijakan ekonomi dan politik sebuah negara dapat memengaruhi negara lain. Ini melakukan ini dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti investasi asing, daya tawar, dan perdagangan internasional, antara lain, dan membantu menjelaskan hubungan internasional yang dinamis saat ini. Studi dalam bidang ini membantu kita memahami hubungan antara negara secara keseluruhan dan membentuk fondasi penting untuk mencapai stabilitas, keadilan, dan kemakmuran di seluruh dunia.

Untuk memahami bagaimana variabel ekonomi, politik, dan aspek internasional yang berkontribusi pada ketidaksetaraan ekonomi di seluruh dunia, sangat penting untuk memahami ekonomi politik internasional. Ekonomi dibentuk dan diperdalam oleh dinamika global. Sebagai fenomena utama, globalisasi meningkatkan mobilitas modal dan meningkatkan akses ke pasar di seluruh dunia. Namun, negara-negara kuat lebih mampu memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Untuk mengatasi ketidaksetaraan ekonomi yang semakin nyata di era globalisasi, kita perlu memahami komponen penting yang berkontribusi pada pembentukan dan penguatan perbedaan antara negara dan kelompok sosial.

1. Peran Globalisasi dalam Ketidaksetaraan Ekonomi:

  • Daya Tawar dan Global Value Chains: Negara-negara dengan daya tawar ekonomi yang kuat cenderung mendominasi rantai nilai global, yang menyebabkan ketidaksetaraan dalam distribusi keuntungan ekonomi. Negara-negara yang terlibat dalam tingkat produksi lebih tinggi dapat mendapatkan lebih banyak keuntungan daripada negara-negara yang terlibat dalam tingkat produksi lebih rendah.
  • Perdagangan dan Kesenjangan: Kesepakatan perdagangan yang tidak seimbang dapat meningkatkan ketidaksetaraan antar negara. Negara-negara yang lebih mampu bersaing dalam pasar internasional dapat mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, sementara negara-negara dengan daya saing yang lebih rendah dapat tertinggal.

2. Investasi Asing Langsung (FDI) dan Ketidaksetaraan:

  • Pertumbuhan Tidak Merata: FDI dapat mendorong pertumbuhan, tetapi dampaknya tidak selalu merata. Negara-negara yang mampu menarik FDI cenderung mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, sementara negara-negara lain mungkin tertinggal dalam ketidaksetaraan ekonomi.
  • Ketidaksetaraan Regional: Investasi asing seringkali lebih cenderung mengalir ke daerah-daerah yang sudah maju di dalam suatu negara, meningkatkan ketidaksetaraan regional.

3. Peran Organisasi Internasional:

  • Pengaruh IMF dan Bank Dunia: Kebijakan ekonomi suatu negara dapat dipengaruhi oleh organisasi internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Meskipun demikian, kritik terhadap kebijakan ini muncul karena dianggap dapat memperburuk ketidaksetaraan karena mengutamakan kepentingan ekonomi global daripada kepentingan masyarakat lokal.
  • Kondisi Pinjaman dan Dampaknya: Persyaratan pinjaman dari lembaga internasional dapat memengaruhi sektor ekonomi yang lebih rentan, menyebabkan ketidaksetaraan dalam pembagian keuntungan pembangunan ekonomi.

4. Isu Keadilan Global dalam Dinamika Ekonomi Politik Internasional:

  • Pembagian Sumber Daya Global: Isu keadilan global muncul karena ketidaksetaraan ekonomi global. Ada pertanyaan etika tentang pembagian sumber daya global dan siapa yang bertanggung jawab atas ketidaksetaraan yang dihasilkan dari hubungan ekonomi internasional.
  • Tantangan Pembangunan Berkelanjutan: Ketidaksetaraan dapat menghalangi kemajuan menuju tujuan pembangunan berkelanjutan. Sangat penting untuk membahas cara-cara untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

5. Solusi dan Tantangan ke Depan:

  • Pentingnya Keseimbangan: Mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pembagian manfaat yang adil adalah tugas yang sulit. Untuk mengatasi ketidaksetaraan, kebijakan yang inklusif, peliberalan ekonomi yang bijaksana, dan tata kelola yang baik diperlukan.
  • Kolaborasi Antar-Negara: Kerjasama dan kolaborasi internasional dapat mengurangi ketidaksetaraan. Sangat penting untuk membuat kebijakan bersama yang mempertimbangkan kepentingan lokal dan internasional.

Untuk memahami bagaimana dinamika global membentuk ketidaksetaraan ekonomi dari perspektif ekonomi politik internasional, penting untuk memahami bahwa solusi yang efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang kompleksitas hubungan internasional dan bagaimana hal ini berdampak pada distribusi kesejahteraan dan kekayaan di seluruh dunia. Tidak hanya negara yang harus menangani masalah ini, tetapi semua orang juga harus bekerja sama dan berkomitmen untuk membangun sistem ekonomi global yang lebih adil dan berkelanjutan.

Kita dapat menghasilkan transformasi melalui pemahaman mendalam yang dipelajari di dalam Ekonomi Politik Internasional. Untuk mengatasi tantangan ketidaksetaraan ekonomi, reformasi sistem keuangan global, peningkatan transparansi perdagangan internasional, dan penguatan organisasi internasional dapat sangat membantu. Untuk meratakan lapangan permainan ekonomi di seluruh dunia, pendidikan lokal dan pengembangan kapasitas sangat penting.

Selain itu, melibatkan organisasi nirlaba, dunia usaha, dan masyarakat sipil dalam proses pembuatan kebijakan dapat memberi kesempatan untuk mendengarkan berbagai perspektif dan memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama. Dengan mempertimbangkan suara dari berbagai lapisan masyarakat, kebijakan ekonomi global dapat lebih dekat dengan aspirasi dan kebutuhan umum.

Oleh karena itu, Ekonomi Politik Internasional bukan hanya menjelaskan dinamika global tetapi juga mendorong perubahan. Menjadikan sistem ekonomi global lebih adil dan inklusif bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan kerja sama global dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, kita dapat membuka pintu menuju masa depan di mana ketidaksetaraan ekonomi bukan lagi norma, melainkan tantangan yang dapat diatasi bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun