Masih tak habis pikir dengan semua yang terjadi kini, pertemuan kami berjalan tak disangka-sangka.
Dari semua yang terjadi, aku hanya bisa tersenyum dan menertawai semua yang ada.
Memang benar adanya bahwa Tuhan adalah penulis skenario terhandal.
Rasanya tak satupun script writer yang bisa mengungguliNya.
Benar saja, skenario kehidupanku selalu penuh kejutan. Aku yakin punyamu juga begitu!
Baik sedih maupun senang banyak yang terjadi di luar dugaan. Termasuk kehadirannya ke dalam hidupku
Lelaki yang bahkan tak pernah ku kenal sebelumnya.
Aku masih diliputi duka, di landa rapuh. Lantaran cinta yang dulu ku perjuangkan setengah mati!
Pada akhirnya gagal tak bernyawa. Kisah yang ku banggakan layaknya dunia dongeng!
Semua sudah berakhir dan kini hanya terbungkus rapi dalam kotak kenangan.
Tak ingin menyentuh kembali kotak itu, lantaran pilu yang begitu dalam menyeruak dari dalamnya.
Memang betul adanya,
Jika bukan dia orangnya, lantaran semesta akan berusaha keras memisahkan!
Apa yang sudah ku usahakan dalam doa sujud penuh tangis, bahkan dalam erangan penuh harap
Pada akhirnya takkan pernah bisa ku menangkan.
Yah, aku kalah!
Bagaimana mungkin aku bisa menang melawan sang Pencipta? Faktanya Dia yang punya dunia ini.
Sedangkan aku hanya seperti sebutir pasir jika dibandingkan dengan luasnya dunia ini.
Bodoh memang!!!
Kerap kali manusia dibutakan. oleh perasaan yang bernama cinta itu!
Aku yakin kau juga pasti pernah tertipu oleh yang namanya cinta itu!
Namun Tuhan selalu  berusaha menyeimbangkan alam semesta, selalu berusaha adil atas segala hal.
Bahkan dalam urusan cinta, Tuhan juga mengharapkan kesetaraan dan kesepadanan.
Yang baik akan bersanding dengan yang baik
Juga yang terbaik akan dipersunting oleh yang terbaik.
Aku mengalah dan kalah! Lebih tepatnya, berserah akan setiap rencana Yang Kuasa.
Laki-laki yang dulu ku harap menjadi teman tuaku, yang ku doakan agar menjadi ayah dari anak-anakku
Pada akhirnya hanya berperan sebagai pembelajaran saja di usiaku yang sudah matang ini.
Tanpa ku sangka
Di balik kecewaku yang teramat dalam, di balik tangis-tangisku yang sudah tak terkira lelahnya
Tuhan memberikan kado yang lebih besar.Â
Siapa yang menyangka dalam pulihnya aku, seorang lelaki yang tiba-tiba saja muncul
Muncul begitu saja tanpa pernah ku duga. Semua berjalan sangat tiba-tiba.
Tak butuh waktu lama untuk aku bisa akrab dengannya. Tanpa sadar dia sudah menjadi teman ngobrol yang hangat
Memiliki banyak kecocokan serta mimpi yang sama. Tawa dan guyonan kerap kali menghiasi bincang-bincang kami.
Rasanya semua yang ku doakan dan ku impikan tersemat rapi dalam dirinya.
Harapanku akan suatu hubungan yang sehat dan bahagia kembali bangkit dan pulih.
Memang yang terbaik selalu datang tepat waktu.
Kini kami sedang berusaha meminta konfirmasi. Lewat doa-doa yang kami panjatkan bersama.
Berharap kelak hubungan ini berjalan baik dan berakhir dalam janji sehidup semati.
Tuhan selalu menjauhkan yang tidak baik dan mendatangkan yang terbaik bukan?
Cukup percaya dan beriman saja, jika dia yang terbaik akan bertahan.
Yang pasti, semakin hari aku semakin terkagum dibuatnya.
Bagai paket komplit yang Tuhan kirimkan padaku. Dia sempurna untuk jadi pemimpinku.
Dia tipe yang ideal untuk jadi ayah anak-anakku. Dan dia penuntun yang sempurna untukku yang masih banyak belajar.
Takkan pernah sia-sia, Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk pribadi yang selalu berharap padaNya.
Tak salah berdoa  dan berharap padaNya, apalagi perihal jodoh!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H