Setelah ketahuan dia cuma berkata bahwa dia melakukan itu karena dia ingin memuaskan semua sebelum kami menikah dan saat kami sudah menikah dia tidak akan melakukan itu lagi.
Memang seperti apa sih pernikahan? Apa seseram itu makanya kebebasannya di kekang? Tidak seharusnya dia melakukan semua itu di belakangku saat aku berusaha untuk selalu menjadi wanita yang terbaik untuknya.
Ku kumpulkan keberanianku untuk berbicara kepada orang tuanya juga orang tuaku. Aku memutuskan membatalkan pernikahan kami lantaran aku merasa tidak bisa menjadi istrinya
Setelah aku jelaskan semuanya pada orang tuanya, tak ku sangka orang tuanya jatuh sakit. Di sisi lain aku tidak tega membiarkan semua hancur tapi di sisi lain aku tidak mau hidup bersama pria bertopeng yang bahkan aku tak kenal dirinya.
Jahatkah aku jika memutuskan membatalkan pernikahan kami?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H