Mohon tunggu...
Agnes Marpaung
Agnes Marpaung Mohon Tunggu... General Practitioner (dr) , Ig: ronauliagnes -

Memaknai Hidup Lewat Torehan Tulisan https://literasiram.blogspot.com/ https://www.instagram.com/literasiram/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Untuk Menguatkan yang Lain, Aku Harus Kuat Terlebih Dahulu!

7 Juli 2018   17:44 Diperbarui: 8 Juli 2018   02:14 3108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Kuatlah Putriku, jadilah berani! Karena dunia ini terlalu kejam untuk orang lemah" ucapan itu selalu terngiang di telingaku. Bagai gula yang selalu melengkapi teh, akan pahit rasanya jika gula itu tak hadir. Demikian juga bisikan ibuku, selalu disematkan di akhir bacaan dongeng Oki dan Nirmalanya sebelum aku tidur. 

Walaupun keluargaku hidup sangat pas-pasan namun aku beruntung hidup di keluargaku. Aku bersyukur punya keluarga yang begitu penuh kasih serta akur. Satu hal lagi yang paling ku kagumi dari keluargaku adalah aku punya ibu yang hebat. Sampai detik ini pendapatku tentang beliau tidak pernah berubah. 

Ibu adalah wanita paling tangguh yang pernah ku temui. Kasihnya yang begitu murni juga pengorbanannya yang tiada tara membuat aku bisa berdiri seperti sekarang ini. Menjadi seorang dokter yang bisa membuat ibu bangga, satu dari sekian orang yang berasal dari kampung halamanku.

vix.com
vix.com
Sebelum dia bangga akan aku, aku sudah jauh lebih dahulu bangga padanya. Ibuku, wanita yang rela memakai baju kusam serta robek demi membelikan aku baju baru serta mainan baru kala aku mendapat juara 1 di kelas ataupun saat tahun baru tiba. Ibu yang tidak pernah memarahiku kala aku berbuat salah atau gagal tapi sebaliknya ibu selalu menuntunku dengan sabar juga memberi motivasi kala aku gagal. 

Ibu yang selalu membuatku tampil dimanapun itu bahkan rela bersusah payah kerja demi memberikan yang terbaik untuk pendidikanku. Ibu yang tidak pernah membiarkan aku sedih karena melihat kawanku memiliki mainan baru sementara aku tidak. Beliau begitu peka terhadap kami anak-anaknya. 

Mati-matian dia membahagiakan kami dan tak mengijinkan kami diejek oleh kawan-kawan kami lantaran tidak memiliki mainan baru. Pergi kerja subuh pulang sore serta tak lupa mengerjakan pekerjaan rumah sampai malam menjelang. Tak kenal lelah, senyum lebarnya selalu tersemat di balik wajah manisnya

Kekuatan itu jugalah yang menjadi panutanku selama aku hidup. Aku ingin menjadi seperti ibuku.dan aku juga ingin anakku kelak bangga punya ibu seperti aku. Aku beranjak dewasa dan tumbuh menjadi wanita yang pantang menyerah. Wanita yang selalu berjuang untuk apapun yang diinginkannya. Aku pikir aku sudah cukup kuat untuk tumbuh menjadi seorang wanita sampai ada titik dimana kekuatanku sendiri di uji. Kekuatanku untuk menyerupai ibu diuji saat aku tengah mengakhiri masa studiku sebagai dokter.

Saat itu aku sedang menjalani pendidikan di departemen bedah, salah satu bagian paling berat selama aku menjalani pendidikan di rumah sakit. Sudah dua tahun belakangan ini aku mengalami nyeri di perut kanan bawah namun belakangan ini terasa begitu sakit bahkan aku sampai tidak bisa berjalan. 

Sedikit pergerakan membuat aku merintih kesakitan setengah mati. Pada akhirnya aku tahu aku menderita Spondylolistesis (pergeseran tulang belakang) dan pergeserannya sudah berada di grade 3. Jika sudah sampai di grade 4 dan 5, maka aku bisa lumpuh selamanya sebab pergeseran tulangnya sudah hampir seluruhnya dan menjepit saraf yang  bisa mengakibatkan kerusakan permanen.

www.flexfreeclinic.com
www.flexfreeclinic.com
Semua terjadi begitu cepat dan aku harus segera di operasi agar tidak sampai ke grade 4. Jujur saja aku tidak siap dan begitu terpukul. Banyak hal yang membuat aku terpukul. Aku wanita yang begitu aktif, aku suka lari marathon, suka karate, suka naik gunung dan suka melakukan pekerjaan ekstrim yang cocok untuk lelaki. Bagiku masa muda hanya sekali dan aku ingin menikmati semuanya. Aku harus merelakan hal itu karena setelah operasi nanti aku hanya bisa beraktivitas ringan. 

Tidak boleh jongkok, tunduk atau memuntirkan badan. Terlalu banyak larangan yang harus ku patuhi. Aku juga tidak dianjurkan berolahraga kecuali renang. Bagaimana tidak, tulang belakangku akan dipotong sebagian dan sendi antar tulangnya akan diganti dengan yang buatan serta akan dipasang logam titanium untuk menopang agar tulangnya tidak bergeser lagi. Logam itu akan ada di tubuhku seumur hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun