Sejujurnya aku bahkan belum pernah menembak satu wanitapun sampai detik ini. Bisa dikatakan aku jomblo kongenital alias jomblo sejak lahir. Kali ini aku rasa gugupku benar-benar sudah kelewat batas. Entah sudah berapa banyak kacang kulit yang sudah ku makan sejak tadi semoga rasa gugupku bisa berkurang. Sembari menunggu caf tempat kami nobar sepi, aku mencoba berdamai dengan rasa gugupku. Di sana tampak Dion, Reina (gebetannya) serta Arin sedang sibuk membahas soal gol yang di cetak oleh Mbappe.
Dia bahkan masih sempat bercanda denganku, dia tidak tahu bahwa hati ini rasanya mau mati saja karena gugup. Tawa Dion seketika membahana saat Arin meledek keringat yang bercucuran di dahiku padahal tempat ini sama sekali tidak panas lantaran AC nya yang dingin. Yang bisa ku lakukan hanya memijak kaki Dion agar dia berhenti tertawa.
Lalu aku mengumpulkan keberanianku, saat itu segera ku utarakan perasaanku pada Arin. Tidak perduli ditolak atau tidak setidaknya sebagai laki-laki aku harus menepati janji. Dan kalian tahu apa yang terjadi, bagiku malam itu adalah salah satu malam paling membahagiakan dalam hidupku.Â
Kekecewaanku akan kekalahan Argentina digantikan dengan bahagiaku lantaran dapat pacar baru. Terima kasih Messi sudah membantuku untuk tidak jomblo lagi. Sekali ini aku izinkan kamu kalah, tapi lain kali jangan ya Messi! Terima kasih juga buat Dion yang sudah mengusulkan tantangan gila seperti ini. Mari bertaruh di pertandingan bola selanjutnya. Akan ku pastikan kamu kalah agar kamu bisa menyusulku untuk tidak jomblo lagi.
Begitulah keseruan yang terjadi saat nonton bareng. Â Momen nonton bareng bisa mempererat persahabatan yang sudah mulai regang dan nonton bareng juga bisa buat yang jomblo mendapatkan kekasih baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H