Psikologi Universitas Trunojoyo Madura, menjalankan program kerja sebagai bentuk implementasi dari mata kuliah Intervensi Komunitas yang ditujukan pada pelaku UMKM di Desa Tanjung Jati. Mata kuliah ini tentunya diampu oleh dosen Psikologi Universitas Trunojoyo Madura sendiri, Ibu Mery Atika, S.Psi., M.Si.Â
MahasiswaIntervensi komunitas adalah suatu usaha pemberdayaan pada suatu kelompok komunitas atau masyarakat tertentu. Desa Tanjung Jati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tepatnya berbatasan dengan Selat Madura di sebelah selatan.
Di awali dengan dilakukannya asesmen komunitas oleh kelompok mahasiswa psikologi di Desa Tanjung Jati selama satu semester guna menemukan dan menggali data terkait desa secara lebih luas lagi. Sebagian besar penduduk Desa Tanjung Jati bekerja sebagai buruh harian lepas dan ibu rumah tangga, tetapi tak sedikit pula penduduk yang memiliki UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang potensial namun perlu dikembangkan lagi.Â
Banyak pelaku UMKM yang masih memproduksi secara musiman atau berdasarkan pesanan saja, ada yang terkendala dalam pengantaran produk jarak jauh dan pemasaran yang kurang meluas.
Kelompok mahasiswa kemudian menginisiasi dengan membuat program perluasan pemasaran produk dengan pendistribusian. Kelompok mahasiswa ini beranggotakan Bari Nur Warizi, Jayanti, Shifa Salsa Billah K, Fitrohtul Alma A, Busstommi RP. Agnes M, Shofiah Az Zahra, Najwa Aniq Inayah, Zhafarina Zata M, Yanda Eko Diansyah, Ika Bella Ardhita, dan Nailah Sofiatul A.Â
Program yang dibuat ini juga disertai oleh sistem kurir yang akan memudahkan para pelaku UMKM dalam pengantaran produk kepada mitra-mitra. Program ini dimulai pada 30 September 2024 dimana kelompok mahasiswa turun ke lapangan untuk mencari data para pelaku UMKM di Desa Tanjung Jati dari seluruh dusun yang ada.
 Didapatkan banyak data terkait UMKM di desa tersebut, diantaranya yaitu Kunyit Asam, Susu Kedelai, Kue Basah, Stik Keju, Bakso Mercon Pak Yon, dan lain-lain.
Pada pendistribusian pertama produk UMKM kepada mitra-mitra dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang kemudian pada pendistribusian selanjutnya menggunakan sistem kurir pada grup aplikasi whatsapp. Kurir dalam program ini terdiri dari pekerja kurir di Desa Tanjung Jati, anggota Karang Taruna Tanjung Jati, dan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura.Â
Pelaku UMKM yang ingin mengantarkan produknya kepada mitra hanya perlu mengirim pesan di grup yang kemudian akan dijawab oleh kurir yang berikutnya kurir akan mengambil produk ke UMKM dan mengantarkan kepada mitra. Dengan adanya program ini, para pelaku UMKM terbantu untuk memperluas jangkauan pasar dengan penambahan mitra-mitra baru serta memiliki kemudahan dalam pengantaran produknya.
Ibu Holifah, salah satu pelaku UMKM di Desa Tanjung Jati yang memiliki usaha menerima pesanan kue basah seperti Dadar Gulung, Kue Chiffon, Donat, dan masih banyak lagi. Beliau menyatakan bahwa kendala utama yang dialami yaitu transportasi atau kendaraan.Â
Ibu Holifah menjelaskan bahwa beliau tidak dapat mengendarai motor dan sering kesulitan mengirimkan pesanan apabila suami atau anaknya tidak di rumah, sehingga akhirnya pembeli yang akan mengambil pesanan ke rumah Ibu Holifah. Dengan adanya program kurir untuk distribusi produk dan penambahan mitra ini, Ibu Holifah menuturkan bahwa pesanan kue menjadi lebih bertambah.
"Iya lebih bertambah, penjualannya meningkat. Biasanya seminggu hanya tiga pesanan, dengan adanya program ini jadi bertambah. Sekarang jadi rame alhamdulillah, setiap minggu rutin selalu ada pesanan. Dengan adanya kurir ini enak, saya seneng ada gini ini, ada mitra baru juga." terangnya.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada beberapa pelaku UMKM lain, mereka juga menuturkan bahwa penjualan produk semakin meningkat dengan adanya program yang dilakukan oleh Mahasiswa Psikologi UTM ini. Dari hal ini menunjukkan bahwa program yang tepat dan sesuai sasaran dapat membantu keberhasilan UMKM dan mengatasi kendala yang ada.Â
Dengan bantuan berkelanjutan seperti dari Dinas Koperasi dan UMKM maupun perluasan komunitas kurir atau ojek online di seluruh penjuru Bangkalan, UMKM lokal dapat memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan produktivitas penjualannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H