Mohon tunggu...
Agnes Lystia Putri
Agnes Lystia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang fakultas Ekonomi Bisnis jurusan Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tekanan Akademik pada Remaja

6 Juni 2023   09:11 Diperbarui: 6 Juni 2023   09:15 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, remaja sering menghadapi tekanan akademik yang cukup besar. Dalam kancah pendidikan yang sangat kompetitif, tekanan akademik pada remaja telah menjadi kekhawatiran yang signifikan. Beban kerja yang berat, jadwal yang padat, dan keinginan untuk meraih prestasi akademik, dikombinasikan dengan harapan dari orang tua, guru, dan masyarakat, seringkali menimbulkan tekanan yang mengarah pada tingkat stres yang tinggi pada remaja, yang berdampak buruk baik secara fisik maupun mental.

Tekanan akademik yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, bahkan bunuh diri dalam beberapa situasi. Remaja sering percaya bahwa mereka tidak mampu memenuhi harapan orang tua dan berpikir bahwa nilai mereka sebagai manusia semata-mata bergantung pada prestasi skolastik saja.

Selain itu, tekanan akademik dapat menyebabkan waktu dan energi dialihkan dari pengejaran non-akademik seperti olahraga, seni, atau bersosialisasi dengan teman sekelas. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hidup dan kurangnya pengembangan keterampilan sosial yang penting untuk masa depan.

Akibatnya, sangat penting bagi kita sebagai pendidik untuk memahami dan mengatasi tekanan akademik yang dihadapi remaja. Mereka harus diberikan bantuan emosional dan psikologis, serta fokus pada keseimbangan antara prestasi akademik dan pengembangan pribadi secara keseluruhan. Sangat penting untuk mengembangkan pemahaman bahwa kesuksesan dinilai tidak hanya secara akademis, tetapi juga dalam pencapaian sosial, kesehatan mental, dan kebahagiaan, untuk mencegah stres yang tidak semestinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun