Mohon tunggu...
Agnesia Loyola
Agnesia Loyola Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Y

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Program peer support, bimbingan konseling dan layanan psikososial

20 Januari 2025   07:25 Diperbarui: 20 Januari 2025   06:24 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Program dukungan sejawat , bimbingan konseling , dan layanan psikososial dirancang untuk mendukung kesehatan mental, kesejahteraan emosional, dan pengembangan individu dalam berbagai konteks, seperti pendidikan, komunitas, atau tempat kerja. Berikut penjelasan dari masing-masing program:

1. Dukungan Sebaya

Definisi: Program yang melibatkan individu dengan pengalaman serupa (seperti teman sebaya atau rekan kerja) untuk saling mendukung dalam mengatasi tantangan atau mencapai tujuan tertentu.

Tujuan:

Meningkatkan rasa kebersamaan dan dukungan sosial.

Mengurangi stigma masalah kesehatan mental.

Memberikan ruang bagi individu untuk berbagi pengalaman dan solusi.

Contoh:

Kelompok teman sebaya di sekolah untuk mendukung siswa yang mengalami stres.

Grup pendukung di tempat kerja untuk berbagi pengalaman menghadapi tekanan kerja.

2. Bimbingan Konseling

Definisi: Layanan yang diberikan oleh konselor profesional untuk membantu individu memahami diri, mengatasi masalah, dan mengembangkan potensi.

Tujuan:

Membantu individu menemukan solusi atas masalah pribadi, akademik, atau karir.

Membantu pengambilan keputusan yang tepat.

Mendukung pengembangan keterampilan emosional dan sosial.

Jenis Layanan:

Konseling Individu: Sesi pribadi untuk membahas masalah tertentu.

Konseling Kelompok: Diskusi terarah dengan beberapa individu yang memiliki isu serupa.

Konseling Karier: Membantu merencanakan jalur pendidikan atau pekerjaan.

Contoh: Konseling di sekolah untuk membantu siswa mengatasi kecemasan ujian.

3. Layanan Psikososial

Definisi: Dukungan yang mencakup aspek psikologis dan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan individu, terutama dalam situasi sulit seperti bencana atau konflik.

Tujuan:

Membantu individu mengatasi trauma.

Menguatkan hubungan sosial dan dukungan komunitas.

Membentuk pemulihan emosional dan sosial jangka panjang.

Pendekatan:

Intervensi psikososial berbasis komunitas.

Pelatihan keterampilan koping (strategi mengatasi stres).

Kolaborasi lintas sektor (kesehatan, pendidikan, sosial).

Contoh:

Program rehabilitasi bagi korban bencana.

Dukungan bagi anak-anak di zona konflik.

Program ketiga ini saling melengkapi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat 

secara emosional dan sosal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun