Media sosial merupakan salah satu contoh dari perkembangan teknologi. Media sosial berfungsi sebagai platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video.
Pekembangan informasi yang semakin pesat selain membawa dampak positif juga membawa dampak negatif, salah satunya yaitu munculnya informasi palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax”. Hoax merupakan informasi tidak benar yang dibuat sedemikian rupa hingga seolah-olah benar adanya.
Sayangnya saat ini hoax sudah menjadi hal yang biasa. Di media sosial banyak sekali berita simpang siur yang bertebaran sehingga menimbulkan beragam opini masyarakat. Penyebaran berita hoax juga mampu membawa pada kerancuan informasi dan kehebohan publik akan suatu informasi.
Maka dari itu kita harus bijak dalam menggunakan media sosial dan lebih berhati-hati dalam mengambil informasi yang tersebar. Berikut cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari agar tidak termakan berita hoax.
1. Cek kebenaran dan sumber informasi berita
Sebelum menelan informasi yang diterima, coba cek dulu sumber beritanya. Mencari tahu terlebih dahulu sumbernya dan kebenaran valid tidaknya berita tersebut.
Terutama, jika tersebar lewat grup Whatssapp atau grup chat lain wajib ditelaah dulu, sumber berita dan informasinya dari mana. Jika tidak ada sumbernya, maka skip atau tidak usah percaya.
2. Membaca dari berbagai sumber
Ketika mendapat suatu informasi atau berita, kita harus mencari berita tersebut dari sumber yang lain karena tiap sumber biasanya menampilkan sudut pandang yang berbeda.
Mengetahui suatu informasi tidak hanya dari satu pandang sangatlah penting. Dari perbedaan sudut pandang tersebut, kita bisa menyimpulkan mana yang benar dan mana yang tidak.
3. Tidak termakan judul
Banyak berita yang menggunakan judul yang sangat sensitif atau bahkan biasanya dilebih-lebihkan sehingga banyak orang tertarik untuk membacanya.
Namun, saat membaca isinya ternyata tidak sesuai dengan judul yang tertera. Karena itu, penting untuk tidak termakan judul yang terkesan clickbait melainkan harus membaca keseluruhan isi berita terlebih dahulu. Setidaknya kesimpulan yang diperoleh pembaca bisa lebih berimbang.
4. Periksa keaslian dari foto atau video
Di zaman sekarang ini tidak hanya berita berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga berupa foto atau video. Terkadang pembuat hoax juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Maka kita sebagai pembaca berita yang bijak sebaiknya cek dulu keaslian dari foto tersebut. Dengan cara drag-and-drop foto ke kolom pencarian Google Images, maka hasil pencarian akan menampilkan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dengan foto atau video yang beredar.
5. Saring sebelum sharing
Berita hoax sangat mudah tersebar di masyarakat karena seringkali orang begitu dapat info, langsung share ke orang-orang terdekatnya tanpa peduli kebenaran dari berita atau informasi tersebut.
Sebelum membagikan kembali, coba dilihat dulu kebenaran beritanya. Cek di Google atau cari referensi berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda, atau sudah ada informasi yang menyatakan kebenaran berita tersebut.
Beberapa poin di atas merupakan cara yang dapat kita lakukan agar tidak termakan berita hoax khususnya di internet. Sebagai manusia terpelajar dan bijak, sudah seharusnya kita dapat memilah mana informasi yang benar dan yang tidak. Dengan begitu, kita tidak mudah tertipu dengan berita-berita yang beredar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H