Mohon tunggu...
Agnes DwiMeita
Agnes DwiMeita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Ekskursi: Meningkatkan Sustainable Development Goals Yogyakarta

5 Agustus 2023   13:01 Diperbarui: 5 Agustus 2023   13:07 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 20 juli 2023 kami mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana melakukan kunjungan atau studi ekskursi di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah yang Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPMDDTT) yang tepatnya berada di Kec. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Saat berada di BBPPMDDTT kami dilihatkan sekilas tentang profil balai, pada saat kegiatan berkunjung ada 4 bagian yang ada di BBPPMDDTT yaitu perikanan, tanaman hidroponik, tanaman vertikultur dan peternakan. Pada bidang peternakan disana kita dilihatkan 4 instalasi sistem aquaponik, dimana nutrisi yang digunakan dengan memanfaatkan kotoran lele. dibagian peternakan ini ada indukan lele, lele, lobster, dan nila. disini kita juga belajar untuk memberikan makanan indukan lele bisa dari burung puyuh yang telah mati. 

Dalam 1 kolam ikan lele bisa diisi 500 sampai 1000 ekor. setelah ke bagian sistem hidroponik, di bagian ini kita belajar sekilas tentang sistem hidroponik dari kelebihan maupun kekurangan hidroponik, sistem yang digunakan di sana, tanaman apa saja yang di tanaman di sana pada sistem hidroponik, bahan bahan yang digunakan untuk budidaya hidroponik, nutrisi yang digunakan hingga takaran pembuatan nutrisi yang pas. setelah ke bagian hidroponik kita diajak ke bagian tanaman vertikultur. di bagian ini kami diajarkan modifikasi yang tepat untuk menanam tanaman secara vertikultur yaitu media campuran berupa lempung,pasir dan tumbuhan yang tidak boleh kelebihan diantara ketiganya. 

Di tanaman vertikultur kita dilihatkan  proses pembuatan pupuk organik dari urine kelinci yang difermentasi. setelah ke tanaman vertikultur kita diajak kebagian peternakan, di sana ada ayam petelur, bebek, sapi betina, kambing, hingga kelinci. dari kotoran kotoran ini diolah menjadi pupuk yang digunakan kembali. BBPPMDDTT telah menerapkan SDGs sebagai pilar pembangunan sosial dalam mewujudkan kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas. Ada juga pilar Pembangunan Lingkungan yang mencakup Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah ke BBPPMDDTT mahasiswa FPB UKSW berkunjung ke bhumi merapi kita disuguhkan dengan taman taman, hewan hewan yang di pelihara oleh bhumi merapi seperti babi, burung unta, ular dan lain sebagainya. Selain sebagai tepat edukasi disana disajikan oleh banyak spot foto bangunan yang menarik. Tempat wisata bhumi merapi ini juga sudah menerapkan sistem SDGs yang termasuk kedalam pilar Pembangunan lingkungan yang mencakup pengelolaan sumber daya alam dalam ekosistem Darat. Selain itu bhumi merapi juga menerapkan pilar Hukum dan Tata Kelola yang mewujudkan tatanan hukum dan tata kelola yang menciptakan stabilitas keamanan dan mencapai negara berdasaarkan hukum.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pada tanggal 21 Juli 2023 kita melanjutkan di Pusat Inovasi Agroteknologi atau PIAT UGM, disana kita diajak berkeliling menuju ke pengolahan hasil pertanian. Di dapur pengolahan terdapat hasil olahan makanan atau minuman seperti gilegrass yang merupakan hasil olahan dari lemon, sereh, jahe. ada juga singkong, ice cream, getukku, stik singkong, minuman markisweet yang terbuat dari markisa, teh rosella. sehingga apa saja yang diproduksi di PIAT akan diolah semua agar menghasilkan produk olahan. yang kedua kita diajak ke tempat pengeringan dan penyimpan benih disana kita dilihatkan oleh mesin mesin yang sudah terbarukan dengan kapasitas yang besar. 

setelah itu ke tempat ketiga yaitu Bank gen disana banyak sekali benih benih padi dengan varietas yang bermacam macam yang telah dihasilkan dari mutasi. di PIAT sendiri telah berhasil mengeluarkan varietas padi gamagora dari hasil mutan radiasi sinar gamma yang memiliki keunggulan tahan terhadap penyakit. di dalam bank gen ada ruang penyimpanan  benih benih padi dengan suhu penyimpanan 15-17oc dengan kelembaban 30-60. setelah ke bank genetik kita menuju ke peternakan dan kesehatan hewan disana ada banyak sapi jantan maupun betina dan 2 tipe jenis sapi yaitu penghasil susu yang diperah 2 kali sehari dan pedaging sehingga nanti kotoran ternak akan diolah kembali dalam bentuk biogas. 

di bagian peternakan juga ada rusa totol dan rusa timor. kemudian kita melanjutkan ke RinDu disini kita dilihatkan peternakan magot dari proses siklus hidup magot sendiri, usia panen magot yaitu 18 hari.  Untuk memberi makanan magot biasanya dilihat dari kondisi masih basah atau sudah mengering. pada pemberian makanan magot bisa apa saja tapi hindarkan jeruk ataupun kulitnya karena menyebabkan magot tersebut mati. setelah ke peternakan magot beralih ke daur ulang sampah sampah seperti daun yang diolah menjadi pupuk. 

disini ada beberapa metode pengelohan sampah seperti di bak, segitiga dan sebagainya. disana ada alat pencacahan, rotary komposter, windrow dan segitiga. Disini juga ada pengolahan dari limbah plastik yang dijadikan kerajinan seperti tatakan gelas (koster) yang dilelehkan selama 15 menit dengan suhu 180oC dan di dinginkan hingga plastik mengeras kembali.Diwujudkan dalam pilar pembangunan Sosial yang mencakup Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan berkualitas.

Selian itu menerapkan pilar Pembangunan Ekonomi yang mencakup Industri, Inovasi, dan Infastruktur, Kemitraan untuk mencapai tujuan, Energi Bersih dan Terjangkau. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. serta menerapkan Pilar Pembangunan Lingkungan yang mencakup Konsumsi dan Produksi yang bertanggung jawab.

Sebagaimana BBPPMDDTT dan Piat UGM dalam SDGs bertujuan untuk menjamin akses pendidikan berkualitas untuk semua. Kegiatan seperti meningkatkan akses ke pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan membangun keterampilan dan pengetahuan dapat berkontribusi pada kegiatan yang dilakukan seperti membuka magang, membuka untuk kunjungan sebagai bahan belajar. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan semua orang di dunia. 

Kegiatan seperti meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan, meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan meningkatkan kesadaran kesehatan dapat membantu dengan membuat produk produk kesehatan maupun menghasilkan produk yang diolah dengan higienis dan kualitas yang naik. 

Mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim. Kegiatan seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan efisiensi energi, dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dapat membantu mencapai tujuan ini, memberantas kemiskinan di seluruh dunia dengan cara mengolah kembali seperti sisa makanan yang digunakan pakan ternak, atau seperti limbah limbah yang didaur ulang menjadi pupuk atau barang lainnya sehingga barang maupun sisa makanan dapat diolah kembali secara bijak. 

Kegiatan seperti meningkatkan akses ke pekerjaan yang layak, meningkatkan akses ke layanan sosial dan kesehatan, dan meningkatkan akses ke sumber daya dapat membantu mencapai tujuan  seperti bersosialisasi kepada masyarakat masyarakat dari kelompok tani maupun masyarakat umum yang membutuhkan bimbingan dalam mengelola sampah atau menggunakan sisa makanan yang dibuat pupuk atau buat pakan ternak, atau seperti bagi yang pengusaha ikan dirumah memanfaatkan air kolam dengan membuat instalasi aquaponik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun