Mohon tunggu...
agnes davonar
agnes davonar Mohon Tunggu... -

Agnes Davonar adalah dua bersaudara penulis online yang memulai kariernya dari sebuah blog. mereka terpilih sebagai The best asia pasifik writing blogger 2010, the most influental blogger 2009, Penulis terbaik pesta blogger 2009, Finalist microsoft bloggership 2010, the best writing inspiration detik.com 2009, penulis terbaik dsfl blogger 2009, Finalis jawaban blogger inspiration 2009. Selain aktif menulis di dunia online, Agnes Davonar juga telah melahirkan 7 novel yang semuanya mencetak best seller dan diterbitkan di Taiwan. Ia pernah tampil dalam acara kick Andy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luna, Kamu Harus Kuat!!

11 Juni 2010   09:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:36 4997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"  Sahabat, yang menentukan masa depan kita adalah Tuhan tapi yang menghapuskan masa lalu kita adalah kita sendiri, bagaimanapun hitam atau putih kehidupanmu kini, aku selalu ada untukmu karena kekuatan terbesar dalam hidupku adalah dirimu "  agnes davonar

prolog : Martin yang kehilangan Angel dalam cerita my blackberry girlfriend mencari Angel hingga ke singapura, keyakinan kalau Angel memang ada disana hanya ada dihatinya, tanpa ia sadari ia malah bertemu dengan seorang bintang besar di SIngapura. begitu lugunya dan kampungan hingga tidak sadar kalau orang yang ia kenal itu adalah artis indonesia terkenal. dan dia mengisahkan kisah pertemuannya itu dalam kisahnya

[caption id="attachment_164376" align="alignleft" width="276" caption="www.kapanlagi.com"][/caption] Saat itu hujan begitu besar, langit diatasku begitu hitam. Halilintar berteriak begitu kencang. Aku tau,saat itu tidak ada pilihan selain tidak keluar dari café tempatku berteduh. Secangkir kopi pekat telah habis, tapi aku enggan untuk memesan lagi, bisa-bisa nanti malam aku tidak bisa tidur karena sedih memikirkan kekasihku yang hilang. Angin berhembus begitu kencang dan nyaris merobohkan pohon yang ada di depan café. Suasana mencengkam, suara televisi yang kencang tak mampu membuat orang-orang didalam untuk keluar.

Satu jam kemudian akhirnya hujan menakutkan itu redah, aku berjalan menuju stasiun kereta api terdekat. Aku pasti yakin itu kereta api terakhir yang akan membawaku menuju rumahku di deket Orchard road.

Tiba banyak orang yang ada disana, hanya ada satu perempuan cantik. Berwajah sedikit bule dan tak asing bagiku. Dia terduduk di tempat duduk. Aku mendekat. Aku rasa kami sama-sama akan pergi menuju tempat yang sama. Dia menutup wajahnya dengan tissue dan tiba-tiba air matanya berjatuhan. Aku jadi bingung, ini pertama kali aku melihat seorang wanita menangis disampingku. Ia melirikku, aku jadi tambah bingung.

“ Kenapa..menangis?” tanyaku gugup.

Dia hanya menatapku. Wajahnya tampang begitu menyedihkan, penuh duka dan tak ada semangat.

“ tidak kenapa-kenapa. Kenapa kereta ini begitu lama?”

“ Mungkin sedang menuju kemari, jarang sih telat.”

Tiba-tiba ada pengumuman.

“ Mohon maaf kepada penumpang, kereta dengan tujuansemua rute dibatalkan, terjadi perbaikan akibat terjadinya permasalahan teknik”

Semua penumpang yang menunggu bersama kami langsung marah-marah. Lalu aku melihat perempuan itu tidak bergerak. Hanya tinggal dia di stasius kereta api itu, aku ingin pergi tapi tidak tega melihatnya menangis. Lalu kudekati.

“ kamu tidak ingin keluar, nanti stasiun ini ditutup loh..”

“ Memangnya kamu peduli.’

“ Aku memang tidak tau kamu, tapi aku melihat kamu menangis disampingku, pasti aku harus peduli.’

“ Kenapa begitu?’

“ Karena aku sudah terlibat.”

“ ini bukan cuplikan titanic, gak usah lebay gitu.”

“ Hehe, yauda, kalau emang kamu pikir aku lebay, aku pergi dulu..”

Aku berjalan dan tiba tiba dia memanggilku.

“ Hei, tunggu.”

“ Yes.” Jawabku.” Kamu tau dimana aku harus mencari taksi dan mencari hotelku di mandarin sana,”

“ Hm.. kita bisa bareng, kan aku juga menuju kesana.”

Dia melihatku dengan ragu.

“ Kenapa melihatku seperti itu? Orang singapura tidak ada yang jahat kok.”

“ kamu benar-benar tidak kenal aku?” Tanya dia padaku.

“ Tentu saja tidak? Memangnya kenapa? Kamu artis hehehe?” ledekku.

Dia sedikit tertawa, lalu kami berjalan. Kami berhenti di halte bus. Tadinya kami ingin naik taksi, tiba-tiba dia bilang ingin naik bus saja. Alasannya ingin melihat suasana malam kota singapura. Kami duduk bersama, dia terlihat hanya menyamping memperhatikan setiap kota disudut kaca. Aku jadi penasaran dan bertanya

“ Kamu turis ya,. Dari mana? Filipina atau Malaysia?”

“ Aku dari.. Austria..”

“ Tapi wajahmu sedikit terlihat melayu.”

“ Ayahku orang sana, ibuku orang melayu. Jadinya lah seperti ini?”

“ begitu, kalau boleh tau siapa namamu?”

“ Namaku Angel, kamu?”

“ Aku, Martin J.”

“ Kerja disini atau bagaimana?” tanyanya.

“ Iya aku menetap disini sama adikku kuliah disini. Jadi aku disini sebenarnya lagi kursus bahasa mandarin.”

“ kenapa tidak di china saja, bukannya lebih baik.”

“ Gapapa disini saja, aku juga lagi mencari seseorang?”

“ Oh ya. Siapa?”

“ Seseorang yang tak bisa kuceritakan.” “ begitu ya.”

Kami sampai di station Orchard. Aku membantunya untuk turun. Dia menatapku.

“ kamu benar-benar tidak kenal aku? Bukannya kamu orang Indonesia?”

“ Iya aku memang orang Indonesia, tapi aku benar-benar tidak kenal kamu?”

“ Kalau begitu, bagaimana kalau temanin aku jalan besok disini? Jam 11 aku tunggu di stasiun sini ya?”

“ Hah, aku tidak yakin bisa sih, memangnya kamu ga ada teman disini?”

“ ga ada. Makanya aku sendirian, lagian kamu bilang lagi cari seseorang kan? Siapa tau aku bisa bantu?”

“ Tapi aku tidak yakin bisa menemukan dia? Dia kan pergi jauh tanpa aku ketahui.”

“ Ya sudah kalau gitu besok ya, tenang saja aku traktir deh..” kata dia.

Aku tersenyum, dia pergi begitu saja. Aku heran, bagaimana dia bisa percaya padaku. Dia juga tau aku orang Indonesia, padahal kita bicara dengan bahasa English dan baru kenal hari ini. Tanpa aku sadari, keesokan harinya aku benar-benar mengikuti mau dia. Lagipula aku jenuh pula disini, sudah 3 bulan aku mencari orang yang aku sayangin. Saat itu, dia muncul dengan kacamata hitam besar menutupi matanya. Dia menyambutku distasiun dengan lambain tangan.

“ Terima kasih sudah datang?”

“ Iya, so kamu mau kemana? Aku anter.”

“ Kalau boleh tau? Yang kamu cari itu cewek atau cowok?” Tanya dia polos.

“ Lah memangnya aku gay, kan yang aku sayangin. Pasti cewek lah..”

“ Ok, kalau gitu, kita jalan ke tempat yang padat saja, seperti santosa island. Bagaimana?”

Aku pun setuju dengannya. aku mulai banyak bicara denganya. Dia mulai cerita kalau umurnya 27 tahun saat ini dan artinya lebih tua dua tahun dari aku. Tingginya juga lebih 3cm dari aku. Bodohnya, setiap aku memandang dia rasanya kok seperti pernah melihat dia ya, tapi lupa dimana. Saat kami duduk bersama, juga terlihat beberapa pengunjung berbisik-bisik seperti mulai membicarakan kami, aku jadi bingung.

“ Kenapa ya pada bisik-bisik gitu, kayak sedang bicarakan kita?”

“ Hehe, mana aku tau, mungkin karena kamu cakep kali.”

“ Hah, aku cakep, baru kamu yang bilang. Pada bilang aku jelek.”

“ Jelek atau cakep seseorang, itu dinilai bukan dari fisik, tapi dari hatinya, hatinya kamu tuh cakep, buktinya kamu mau temenin aku jalan, walau aku ga kenal kamu? kamu ga kenal aku?”

“ Tapi kamu juga bantu aku kan cari seseorang? Sepaket gitu kan hehehe”

“ Ngomong-ngomong seseorang yang kamu bilang, kenapa dia pergi dari kamu sih?”

“ Ya aku juga ga tau, dia pergi begitu saja dari aku, sepertinya karena dia merasa aku tidak pantas buat dia.?”

“ Kamu mencintai dia?”

“ Tentu saja.” Jawabku.” Kamu rela berkorban dengan dia?” “ tentu saja” kataku.

“ boleh aku kasih saran untuk kamu?”

“ Janganlah berkorban untuk orang yang belum menjadi istri kamu. cinta itu memang buta, tapi ingat loh, cinta itu bisa menyakiti dan melukai. Lakukan hal yang wajar saja selama kamu saling mencintai, karena ketika kamu putus, rasanya sedih dan celakanya lagi bisa jadi benci.”

“ Hm, kayaknya kamu ini uda pengalaman tentang cinta ya?”

“ Lumayan lah kalau lihat umur kamu dibawah aku 2 tahun mah..”

“ Iya juga sih, orang yang kamu cari itu, cinta ke berapa kamu?” “ Dia cinta pertamaku.” Jawabku.

“ kalau kamu sendiri? Uda punya pacar atau belum?” tanyaku padanya, dia menatapku dengan senduh.

“ Aku tidak tau, hatiku bimbang. Mungkin aku salah mencintai, atau salah dicintai. Sekarang ini anggap saja aku single tanpa kekasih.”

“ Lucu juga ya, ada yang kayak gitu, laki-laki bodoh mana yang ga mau sama kamu, cantik gini..” dia tersenyum menatapku.

Kami tiba di santosa island, rasanya cukup aneh ketika kami berjalan, semua orang menatap kami seperti ada yang sedang dia bicarakan. Sampai akhirnya mulai muncul beberapa wartawan yang aku rasa dari tv local Indonesia. Dalam hatiku, jangan-jangan disini lagi ada syuting film. Saat melihat wartawan iti dia menarik tanganku, lalu berlari secepat mungkin ke tempat yang sepi. Aku jadi bingung. Berhenti disebuah sudut tempat tanpa ada beberapa orang.

“ Kenapa mesti lari ya?” tanyaku bodoh.

“ Ya olahraga dikit lah.”

“ Oh gitu, rasanya lagi ada syuting film neh. Jadi penasaran film apa sih, lihat yuk”

“ Nggak ah, males. Kita balik yuk..”

“ Lah kita kan baru nyampe disini, kok uda balik. Katanya kamu pengen jalan-jalan? Ga jadi.”

Dia tersenyum dan berkata “ Aku sudah cukup senang ada kamu, kita bisa jalan ke tempat lain.”

Kami keluar dengan menumpang kereta kecil fasilitas dari tempat hiburan menuju pintu keluar. Dari situlah aku baru sadar ternyata kamerawan itu bukan sedang syuting, mereka sedang mengejar kami. Angel langsung memberhentikan taksi dan menarikku duduk didalam. Dia menarik nafas panjang. Membuka kacamatanya. Aku mulai curiga tentang sesuatu.

“ Kamerawan itu bukan sedang syuting, tapi sedang mengejar kita. Ada apa ya?”

“ Aku juga gak tau Martin, tidak usah dipedulikan. “

Kami berhenti di sebuah taman kota yang sepi. Dia duduk sambil menungguku membeli makan siang sebuah burger dan cocacola di depan toko burger yang kulihat. Aku memberikan padanya, dia melahapnya dengan lahap. Lalu tersendak dan aku memberikan minum dan ia meneguknya.

“ Aku sudah tidak nafsu makan sejak datang kesini, maaf ini makanan pertamaku.”

“ Astaga jadi kamu puasa.” Tanyaku. “ hanya minum susu saja.”

Kami duduk saling berhadapan.

“ Apa rencanamu bila tidak berhasil menemukan kekasih kamu?” Tanya dia padaku.

“ Ya, saat ini belum terpikir. Tapi aku yakin dia disini, soalnya sempat lihat dia disini, sayangnya kita ga sempat bicara soalnya dia uda langsung pergi dan itu pun karena tak sengaja di beda kereta api.”

“ Jadi sejak saat itu kamu nunggu dan cari dia, emang kamu yakin itu dia?”

“ Yakin banget. Soalnya kita tidak akan pernah bisa melupakan orang yang kita cintai, walaupun dia sudah berubah operasi sekaligus.”

“ Gitu ya. Kamu mencintai dia dan aku iri loh sama kamu.”

“ Bisa aja kamu..”ledekku. “ lalu apa harapan kamu setelah berjumpa dia?” Tanya dia padaku.

“ Ingin bilang kalau aku siap menerima dia apa adanya, walau sebenarnya dia uda punya anak dari bukan yang aku kandung..”

Mendengarkanku bicara demikian dia menangis. Aku jadi bingung.

“ Martin kamu benar-benar membuatku terharu dan sedikit merasa kuat.”

“ Kuat kenapa?”

“ Aku tidak bisa bayangkan kalau aku jadi kekasih kamu dengan keadaan punya anak. Lalu kamu mau menerima aku dengan kondisi seperti itu?”

“ Angel, dengar ya. Baik atau buruk keadaan kita, itu masa lalu, jangan lihat kebelakang, lihatlah kedepan, apapun yang terjadi kita harus kuat dan menerima keadaan.”

“ kalau begitu, bagaimana bila kamu punya seorang teman yang ternyata seorang buruk, bahkan tidak punya harga diri lagi karena sudah dianggap sampah masyarakat.” Dia Tanya padaku.

“ seburuk-buruknya dia, dia tetap sahabatku, dia tetap baik padaku. Harusnya aku juga bersikap baik dan peduli padanya..”

Angel menatapku, aku menghapus air matanya dengan tanganku dia terasa pedih. Dan berteriak perih. Dan aku sadar masih ada saos cabe tertinggal di jariku.

“ Aduh sorry, ga tau ada cabe..” kata dia dan aku meniupkan angin dari mulutku agar tidak tidak perih lagi.

“ Iya gapapa.” Kata dia dengan mata berair-air..

**

Tanpa terasa kami berjalan seharian mengelilingi kota singapura, kami kelelahan dan aku putus asa mulai mencari orang yang kusayangin. Melihat angel yang kelelahan disampingku, aku jadi tak tega.

“ Kamu sudah lelah ya, aku anter pulang ke hotel ya?”

“ Gapapa kok, kamu lapar?” Tanya dia padaku.” Lumayan, aku traktir makan mau?”

Aku tersenyum dan kami makan di sebuah restorant Chinese food. Dia makan dengan santai dan menatapku dengan aneh.

“ kenapa ngeliat aku kayak gitu?” tanyaku .” “ Menurut aku, kamu menarik. Yang meninggalkan kamu pasti bodoh rasanya, sudah baik dan jantan gini kok ditinggalkan”

“ Aku bisa terbang neh, sudahlah, aku tau kenapa dia pergi pasti punya alasan yang baik. aku percaya nanti kami bertemu lagi.” Kataku.” Kalau dia tidak kembali gimana? Masih mau nunggu sampai tua?”

“ Hm.. entahlah,mungkin saja..”

“ Martin, aku boleh bicara sesuatu padamu?” “ ya silakan.”

“ Kamu tau miyabi, artis panas jepang itu?” tanyanya tanpa ember-ember.

“ Ya ampun, cowok mana sih gak tau dia, kalau gak tau homo dong..”

“ Apakah kamu, keberatan punya teman seperti dia?” Tanya dia padaku,

“ Tentu saja tidak, aku senang malah, gini-gini aku ngefans sama dia,walau suka nonton tapi itu laki-laki lah..”

“ Walau masyarakat kan menilai dia negatif, kamu tidak malu atau resah kalau punya teman kayak dia dan jalan sama dia..”

“ Cuek aja lagi, hidup orang itu kan ditakdirkan oleh Tuhan, ada yang suka dan tidak suka, untuk apa pusing, selama kita bisa membuktikan kalau itu jalan kita benar. Why not?”

“ Tapi terkenal karena menjadi artis porno kan tidak enak?”

“ Kalau miyabi kan beda, dia emang kerja dan sadar sebagai artis porno. Emang kenapa sih nanya gitu hehe. Lagipula kan miyabi uda tobat, sedih deh ga bisa lihat dia lagi. ”

“ Gapapa. Cuma pengen tau komentar kamu saja. Terima kasih ya. Besok aku mungkin akan balik ke Austria. Senang rasanya berkenalan sama kamu. aku doakan kamu bertemu lagi sama kekasih kamu. kalau boleh tau siapa namanya?”

“ Sorry ini bukan bohong ya, namany sama kayak kamu. Angel..”

“ Oh ya. Angel beruntung dapat pria seperti kamu. menghargai wanita dan tulus setia walaupun dia sendiri sudah tak merasa dirinya layak untuk kamu. orang seperti kamu ini adalah orang-orang yang layak ada didunia ini untuk hidup, bisa menerima keadaan orang lain dengan ikhlas.”

Kami menghabiskan makan malam bersama, aku mengantarkanya ke hotel. Dia bilang besok akan terbang pagi hari jam 4 subuh.Saat itu pasti aku sedang tidur sehingga dia bilang tidak perlu diantarkan ke bandara. Sosok Angel memang misterius. Tapi kalimat terakhirnya padaku sungguh membuatku bingung.

“ Martin, terima kasih atas hari ini. Mungkin orang lain diluar sana tidak akan sebaik kamu menilai aku. Kamu mau bersama aku saat aku sendiri, saat aku benar butuh sesuatu yang menguatkan diriku. Kini aku jadi kuat menghadapi hidupku. kamu adalah contoh yang abadi dalam hidupku. aku doakan kamu bertemu Angel ya..”

“ Sama-sama Angel, aku gak tau masalah apa yang kamu hadapi, tapi aku percaya, kamu adalah orang yang bisa melewati masalahmu dengan bijaksana.Jangan pedulikan apapun kata orang tentang kamu jadilah diri kamu sendiri, hadapi semua kenyataan dengan kuat. Bila salah katakanlah maaf, bila benar katakanlah maaf juga, karena itu akan membuat kita lebih bahagia.”

Dia memberikan aku pelukan, lalu kembali ke hotel. Saat itu aku pulang dan langsung tertidur lelap. Saat aku bangun untuk makan, adikku Sheila langsung mendatanginku sambil berkata.

“ Kak di Indonesia lagi heboh neh.”

“ Heboh apaan?”

“ Ada skandal video porno artis-artis ibukota. Itu loh ariel peterpan sama luna maya dan cut tari.”

“ Siapa tuh luna maya dan cut tari, kalau peter pen aku pernah dengar lagunya. “

Maklum aku bukanlah orang yang suka mengikuti berita gosip artis Indonesia apalagi sibuk mencari angel dan belajar bahasa mandarin, jadi belajarnya ya nonton film film mandarin.

“ Ah kakak ini kampungan banget sih, neh fotonya..”

Aku melihat foto itu dari sebuah Koran local yang adikku beli hari ini. Wajah gadis itu mengingatkanku pada Angel yang selama ini kukenal, dia mirip luna maya. Aku begitu shock dan langsung lari menuju hotel tempat Angel tinggal. Saat itu aku datang dan bertanya kepada resepsionit, mereka mengatakan kalau Angel sudah pergi. Entah ini kebetulan atau dia sudah sadar cepat atau lambat aku akan tau dia, dia menitipikan sebuah surat kecil untukku dan berkata.

“Terima kasih, aku sadar, cepat atau lambat kamu akan tau siapa aku. Tapi bertemu denganmu membuatku kuat. Membuatku sadar akan menjadi dirku sendiri,. Tidak lari dari masalah yang kuhadapi, aku akan kembali dan menyelesaikan semua permasalahan hidupku. bila ada orang seperti kamu yang menghargai dan bisa menerimaku apa adanya, aku yakin akan banyak Martin-martin lain yang lebih dewasa menilai kondisiku.

Martin, Angel nama itu aku hanya iseng sebutkan. ternyata kita takdir ya. Semoga Angel asli bisa kamu temukan. Good luck, doakan aku kuat ya..

luna maya.”

Aku sadar, luna maya, dia sedang menghadapi keadaan sulit dalam hidupnya, tapi aku percaya kalau masalah yang ia hadapi adalah cobaan tuhan yang akan membuatnya terlahir sebagai wanita kuat. Hidup akan terus berputar dan tidak ada pesta yang tak akan berakhir. Luna maya, berjuanglah yang kuat, Seperti diriku yang terus berjuang mencari Angel.

Karena aku percaya hidup indah sedang menanti dan Tuhan berserta kita.

Tamat.

kisah ini hanya fiksi. tidak ada maksud apapun selain membuat kita menilai keadaan dengan bijaksana

www.facebook.com/agnesdavonartiga

dukung Martin mencari Angel

http://www.facebook.com/pages/Dukungan-Martin-cari-Angel/190184065193

halo all

jangan lupa untuk hadir dalam acara talkshow bersama Agnes Davonar acara ini diselenggarakan oleh wellcomm dengan topik Internet Friendship and Career hari minggu tanggal 13 juni 2010 jam 19.30 malam lokasi : pondok indah mal 1 Gunakan kesempatan ini untuk mengenal dan mencari tau tips menulis online dan bagaimana kiat sukses meraih impian lewat blog kamu ditunggu ya terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun