Mohon tunggu...
Agnes Claristia
Agnes Claristia Mohon Tunggu... Lainnya - Psychology Student at Universitas Tarumanagara

agnesclaristia@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memendam Emosi Negatif Ternyata Bahaya, Ini Dampaknya

6 Agustus 2021   18:58 Diperbarui: 15 Agustus 2021   22:19 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bermix Studio on Unsplash 

Haloo kembali lagi bersama saya. Nah, sampai juga di artikel yang anda tunggu-tunggu...

Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang 5 Body Syndrome yang membahas tentang rasa sakit yang muncul pada bagian-bagian tubuh kita. Nah, sesuai janji saya, sekarang saya akan membahas solusi dari 5 Body Syndrome, bagaimana anda dapat menghilangkan dan benar-benar sembuh dari ini semua...

Saat membicarakan 5 Body Syndrome, maka semua sindrom itu berkaitan dengan: emosi negatif, framing pikiran, kesimpulan yang selama ini kita gunakan.

Pada artikel sebelumnya, saya telah menyampaikan bahwa 5 Body Syndrome ini disebabkan oleh adanya emosi negatif yang kita pendam dalam diri kita. Maka, salah satu cara untuk menyembuhkan 5 Body Syndrome adalah dengan menghilangkan emosi negatif yang terpendam.

Emosi negatif dapat muncul berupa rasa khawatir, sedih, berat, merasa bersalah, keinginan mencapai sesuatu, takut, bosan, marah, dan masih banyak emosi negatif lainnya.

Bayangkan bila anda memendam emosi negatif selama bertahun-tahun. Apa yang anda rasakan? Pasti merasa tidak tenang, tidak nyaman, dan gelisah yaa... Nah, dengan menghilangkan emosi negatif ini, artinya tidak ada lagi emosi-emosi negatif yang menghantui kita, sehingga hidup kita bisa lebih legaaa..

Sepertinya pepatah "hati yang gembira adalah obat" benar adanya.. Karena saat kita merasa gembira, kita pasti tidak akan merasakan sakit psikosomatis.

Apa sih sakit psikosomatis? Sakit psikosomatis adalah keadaan dimana tubuh kita menimbulkan gejala-gejala yang dipengaruhi pikiran dan emosi. Sakit psikosomatis ini disebabkan karena kita tidak menerima kebahagiaan yang seharusnya kita terima.

Sakit psikosomatis adalah efek dari memendam emosi negatif yang terlalu lama. Terdapat 3 efek dari sakit psikosomatis, diantaranya: (a) efek ringan misalnya, pusing, sakit kepala, sakit pundak, pegal-pegal; (b) efek sedang misalnya, eksim, maag, jerawat, hipertensi, kolesterol, asma; (c) efek berat misalnya, stroke, kanker, penyakit jantung.

Berikut adalah kisah yang identitasnya telah saya samarkan, Will adalah seorang pemuda yang ayahnya meninggal saat usianya 17 tahun, sehingga mengharuskannya menjadi tulang punggung sekaligus kepala keluarga bagi ketiga adik perempuannya. Padahal diusia Will yang masih remaja, ia seharusnya dapat mengeksplor dirinya dan bersenang-senang dengan temannya.

Emosi negatif ini yang menghasilkan pikiran negatif. Dari pikiran negatif yang muncul tersebut maka akan menimbulkan penyakit tertentu dalam tubuh kita.

Mengapa demikian? Karena sebenarnya tubuh kita tidak dirancang untuk merasakan emosi negatif melainkan emosi positif. Misalnya seperti, bahagia, senang, gembira, damai sejahtera, dan sukacita, dsb.

Maka itulah penyebabnya, mengapa emosi negatif berlawanan dengan kondisi tubuh.

Nah, saat itulah Will atau mungkin diri kita sendiri perlu menghilangkan emosi negatif ini dengan program cuci emosi. Kenapa sih kita perlu cuci emosi?

Cuci emosi adalah suatu program yang telah didesain selama 14 tahun untuk melepaskan emosi negatif yang menumpuk pada tubuh yang dapat menyebabkan sakit psikosomatis, sehingga dengan hilangnya emosi negatif ini dapat mengembalikan kebahagiaan anda yang tadinya tertunda sehingga anda sehat dan dapat menjadi diri anda yang sesungguhnya.

Nah, coba bayangkan bila anda menghilangkan, melepas, menghapus semua emosi negatif. Pasti hidup anda menjadi lega dan sungguh nyaman yaa...

Sekarang, saya mau anda dapat melepaskan seluruh emosi negatif sehingga tubuh anda yang mengalami sakit psikosomatis dapat kembali seperti sedia kala dan tubuh anda benar-benar pulih.

Siapkah anda kembali hidup bahagia dan merasa lega?

Coach Andrew Peterson, Life Coach-nya Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun